Sementara kepada anak-anak Papua, Lambert Pemikir berpesan untuk tidak mengabaikan kriteria maupun aturan yang sudah ditetapkan dalam penerimaan polisi. Ia menegaskan, jangan karena merasa anak kepala suku, anak kepala kampung, dan anak kepala distrik akhirnya mengabaikan semua persyaratan yang sudah ditentukan.
“Cobalah untuk bersaing lewat mekanisme dan aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak Polri dalam program penerimaan 2.000 anggota Polri. Yang paling penting jaga kesehatan, dan jangan terlibat dengan hal-hal yang melanggar hukum seperti mengkonsumsi minuman keras, narkoba dan lainnya,” tegasnya.
“Jaga kesehatan dan diri kalian agar bisa diterima di institusi kepolisian Republik Indonesia,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Bripda Krissantus Wilibrodus Pekikir, anak kandung Lambert Pekikir mengatakan program penerimaan 2.000 Bintara Polri sangat baik dan harus mendapat dukungan seluruh masyarakat Papua.
“Siapapun anak Papua yang ingin menjadi anggota Polri silahkan, yang terpenting adalah niat dan wajib jaga kesehatan serta banyak belajar. Apalagi di era teknologi yang semakin maju seperti saat ini,” kata pria yang akrab di sapa Kris.
Editor : Damn