JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Sebutan Resimen Mokomale Dei Foi atau MDF diberikan kepada 489 Bintara Polri asal Papua dan Papua Barat yang belum lama ini dilantik di Sekolah Polisi Negara Base-G Kota Jayapura, Papua, Kamis (11/07/2024).
Nama itu rupanya diambil dari bahasa Sentani, Kabupaten Jayapura yang memiliki arti “Polisi Yang Melayani Dengan Ikhlas”.
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan nama tersebut tidak ada kaintannya dengan apa-apa, hanya mungkin saja Biro Sumber Daya Manusia Polda Papua terinspirasi dari sosok Kapolda Papua yang selalu melayani dengan ikhlas di Tanah Papua.
“Nama itu Itu tidak ada kaitan dengan apa-apa. Mungkin nama ini juga terinspirasi setelah melihat sosok Kapolda yang selalu melayani dengan ikhlas di Tanah Papua, sehingga Biro SDM memakai dan mencari nama tersebut untuk menjadi nama batalion angkatan 51,” kata Irjen Fakhiri di Kota Jayapura, Kamis (18/07/2024).
Dengan adanya sebutan itu, Irjen Fakhiri berharap tidak hanya sekedar menjadi nama resimen atau batalyon, tetapi 489 Bintara Polri ini harus menjadi Bhayangkara sejati yang nanti bekerja dan bisa menjadi contoh bagi para seniornya untuk mengabdikan diri di kepolisian dalam melayani masyarakat Papua dengan ikhlas.
“Saya berharap jangan hanya jadi nama batalion saja, tetapi lakukan untuk menjadi jati diri kalian sebagai anggota Polri melayani di Tanah Papua,” tegas Fakhiri.
Irjen Fakhiri mengaku sangat bersyukur 489 pemuda asli Papua dan lahir besar di Papua mampu menuntaskan pendidikan di SPN selama 5 bulan. Ia berharap ke depan bisa menjadi garda terdepan di Polda Papua dan Papua Barat untuk betul-betul melayani masyarakat dengan ikhlas.
“Mereka harus bisa menjadi jembatan penghubung antara Polri dengan masyarakat yang nantinya mereka layani,” ujarnya.
Kepada personel Resimen MDF, Fakhiri berpesan jadilah polisi yang baik, sebab Polri telah membentuk dan mempersiapkan mereka untuk turun langsung di tengah-tengah masyarakat Papua.
“Mereka inikan rata-rata semua asli Papua dan kelahiran Papua, jadi saya yakin tidak akan ada hambatan. Ke depan tentunya kami akan hadirkan sosok-sosok Bintara yang lahir besar di Papua untuk mengabdikan diri di Tanah Papua,” katanya.
Editor : Darul Muttaqin