Sementara CEO PT. Adhi Trengginas 90, Rafaeisal Fakhiri mengatakan kejuaran tinju diselenggarakan untuk pembinaan, sekaligus memberikan stimulan kepada atlet-atlet yang memang sebelumnya sudah banyak prestasi, namun kemudian dilupakan.
“Lewat kejuaran ini juga kami berharap para atlet bahkan senior yang ada di olahraga tinju mau turun kembali, untuk bersama-sama menghidupkan cabang olah raga tinju Papua,” kata Rafaesal.
Melihat jumlah peserta yang mencapai angka 314, ia mengaku sebenarnya panitia memberikan batasan karena jika tidak yang ingin mendaftar untuk ikut dalam kejuaran ini ada sekitar 500-700 peserta.
“Menggingat waktu dan tempat pelaksanaan, akhirnya kami batasi itu. Jika tidak ada halangan seri ke-2 kejuaraan tinju MDF Trenginas bisa terlaksana kembali dalam waktu dekat, mungkin 3 bulan setelah iven hari ini,” ujarnya.
Ia mengatakan selain sumber daya alam, Papua sangat terkenal dengan prestasi olahraganya, makanya setelah berhasil menggelar kejuaran biliard, Trengginas kembali menggelar kejuaran tinju MDF.
“Dalam waktu dekan akan ada lagi kejuaran futsal dan sepak bola, hanya saja masih dalam pembahasan. Yang jelas, kami harapkan pemuda di Papua bisa mengambil bagian. Mari kembalikan kejayaan olahraga Papua,” tutupnya.
Sekedar untuk diketahui, kejuaran tinju MDF Trengginas 90 melibatkan wasit dan perangkat pertandingan profesional serta puluhan para pelaku usaha guna meningkatkan UMKM di Papua.
Editor : Darul Muttaqin