get app
inews
Aa Read Next : Pemilih di Asmat Turun 18.045 Orang, Ketua Bawaslu PPS Instruksi Pandis Awasi Data Pemilih

Baidin Kurita Pasangan Nikolaus Kondomo Contoh Pluralis di Papua Selatan

Senin, 02 September 2024 | 15:09 WIB
header img
Calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Selatan Nikolaus Kondomo - Baidin Kurita saat mendaftar di kantor KPU Provinsi Papua Selatan. (Foto : Muh. Syahrir)

MERAUKE, iNewsJayapura.id - Calon Gubernur provinsi papua selatan Nikolaus Kondomo angkat bicara terkait pasangan wakilnya yakni Haji Baidin Kurita yang dinilai berbeda agama yakni dari kalangan Muslim Papua.

Dipilihnya Haji Baidin Kurita sebagai pasanganya bukan tanpa alasan karena ini adalah salah satu contoh Pluralis yang kita akan bangun di Provinsi Papua Selatan yang menghargai adanya perbedaan di tengah masyarakat.

Calon Gubernur Provinsi Papua Selatan, Nikolaus Kondomo ketika ditemui sejumlah awak media di kediamanya, Sabtu (31/08/2024) mengungkapkan, Perbedaan agama dan asal usul justru menjadi kekayaan dan modal dasar dalam membangun tanah Papua Selatan menjadi miniatur Nusantara yang penuh dengan keberagamaan suku, adat istiadat, agama, ras dan golongan.

“Kita ini kan negara pluralis, negara yang berbhinneka tunggal ika. Berbeda-beda, kita tetap satu. Kita punya tujuan yang sama untuk membangun bangsa ini khususnya Provinsi Papua Selatan. Kita mau supaya segala etnis Nusantara berpartisipasi untuk membangun tanah ini di atas dasar kerukunan dan toleransi. Kita punya tanggung jawab bersama untuk membangun negara ini,” ucapnya.

“Kita punya Tuhan satu dan sama meski berbeda cara beribadah. Marilah kita tetap bersatu membangun Papua Selatan kedepan. Kita jadikan perbedaan menjadi aset untuk membangun kebersamaan dan persaudaraan menjadi sebuah kekuatan yang besar untuk kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tuturnya.

Meski demikian, kata Kondomo dengan adanya perbedaan agama dengan calon wakil dimana menjadi keunikan tersendiri dari pasangan lainnya di Pilkada Papua Selatan 2024, namun dia tidak ingin membangun sebuah politik identitas dalam memenangkan pertarungan di kontestasi politik di Pilkada 2024.

“Politik identitas jangan sampai kita bawa ke arena Pilkada. Kita mau munculkan pemahaman di Papua Selatan ini bahwa kita sampa dan satu dalam tujuan meski berasal dari perbedaan. Kita rajut perbedaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pesannya.

Dia optimis dapat memenangkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Selatan tanggal 27 November 2024 mendatang karena baik tim maupun relawannya telah bekerja secara matang melalui kerja politik di lapangan jauh - jauh hari.

“Ya, kita harus optimis menang. Mengapa tidak? Kita melaksanakan sesuatu harus optimis, jangan ragu dan bimbang. Kalau ragu-ragu, ya lebih baik mundur. Karena kita punya tujuan yang baik untuk membangun daerah, Provinsi Papua Selatan lebih baik kedepan," pungkasnya.

Editor : Darul Muttaqin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut