get app
inews
Aa Read Next : BMKG: Ada Potensi Banjir Rob di Enam Wilayah Pesisir Maluku

Gempa Bumi M5,1 Guncang Intan Jaya, BMKG: Akibat Deformasi Batuan Papua Continental Basement

Sabtu, 07 September 2024 | 12:51 WIB
header img
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa bumi dengan kekuatan M5,1 yang mengguncang Intan Jaya, Papua Tengah. Foto: Ilustrasi

JAKARTA, iNewsJayapura.id -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa bumi dengan kekuatan M5,1 yang mengguncang Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu, 7 September 2024 pukul 08.14.07 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Intan Jaya ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa hari ini terletak pada koordinat 3,93° LS ; 136,93° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 51 Km arah Tenggara Intan Jaya, Papua Tengah pada kedalaman 169 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan pada Papua Continental Basement,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun dengan kombinasi mendatar ( oblique normal fault ).

Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Enarotali dan Timika dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.

Lebih lanjut, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut