Diberi Waktu 3 hari, BTM Gandeng Constan Karma Sebagai Wakil Gubernur

JAYAPURA, iNews.id- Calon Gubernur Papua, Benhur Tommy Mano (BTM) resmi menggandeng Constan Karma (CK) sebagai calon Wakil Gubernur Papua yang di berikan waktu tiga (3) hari untuk mencari mendampingdalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2025 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Papua.
BTM menyampaikan rasa syukurnya atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi wakil gubernur sebelumnya, Yermias Bisay. Meski menerima keputusan tersebut, BTM mengaku bahwa proses pencarian pengganti wakil gubernur dalam waktu 3 hari adalah tantangan besar. Namun, ia menyebut hal ini sebagai "mujizat" kedua yang dialaminya dalam perjalanan politiknya.
"Puji Tuhan, ini adalah mujizat kedua bagi saya. Pertama, saya bisa maju sebagai calon gubernur setelah MK mengeluarkan putusan yang memungkinkan partai non-seat mengusung calon sendiri. Kedua, saya diberi waktu tiga hari untuk mencari pengganti wakil gubernur, dan Tuhan telah menyediakan Constan Karma," ujar BTM di Media Center KPU Papua, Minggu (09/3/2025).
BTM menjelaskan bahwa dari 38 nama yang melamar menjadi wakil gubernur, proses seleksi dilakukan secara bertahap. Tim khusus, termasuk tim doa yang dipimpin oleh Dr. Sumihe, M.Th, menyaring nama-nama tersebut hingga tersisa dua kandidat terbaik. Kedua nama itu kemudian dikonsultasikan kepada Megawati Soekarnoputri, yang akhirnya memilih Constan Karma sebagai wakil gubernur pendamping BTM.
"Constan Karma adalah sosok yang tepat. Ia berasal dari wilayah adat Saireri, memiliki pengalaman birokrasi yang mumpuni, dan merupakan figur yang jelas dalam dunia politik. Ia juga senior di Partai Golkar, yang menunjukkan kapasitasnya sebagai politisi dan birokrat," bebernya.
BTM berkomitmen untuk tetap menjunjung tinggi 2 wilayah adat utama di Papua, yaitu Tabi dan Saireri. Ia menyatakan bahwa tanpa menghormati tatanan budaya, Papua tidak akan berarti apa-apa. Meskipun Yermias Bisay telah didiskualifikasi, BTM dan partai pengusung tetap berkomitmen untuk mempertahankan calon dari kedua wilayah adat tersebut.
"Kami ingin memastikan bahwa Pilkada Papua berjalan damai dan aman. Ini adalah pesta demokrasi, bukan ajang intimidasi atau ancaman. Biarlah masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya," tegas BTM.
Ia juga meminta KPU untuk melakukan verifikasi berkas calon wakil gubernur dengan teliti dan cermat, agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan proses demokrasi.
"Saya malu jika terjadi kesalahan seperti yang dialami saudara saya, Yermias Bisay. Biarlah saya malu di Papua, bukan dipermalukan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Calon Wakil Gubernur, Constan Karma, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh DPP PDI Perjuangan dan Benhur Tommy Mano. Ia mengaku siap mendukung BTM dalam membangun Papua ke depan.
"Saya berterima kasih kepada teman-teman di PDI Perjuangan yang telah bekerja keras memenuhi persyaratan pendaftaran. Saya hadir di sini karena tujuan besar kita, yaitu membangun negeri ini dengan sebaik-baiknya," ujar Karma.
Karma juga menegaskan bahwa meskipun ia berasal dari partai yang berbeda, keputusannya untuk mendukung BTM adalah pilihan pribadi berdasarkan pada visi dan misi bersama untuk kemajuan Papua.
BTM dan Constan Karma berharap agar Pilkada Papua 2025 dapat berjalan dengan damai dan lancar. Mereka berkomitmen untuk menjalani seluruh tahapan pilkada sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami percaya bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Suara yang diberikan kepada kami kemarin adalah murni, dan kami yakin suara itu akan bertambah dua kali lipat seperti pasir di laut dan bintang di langit," kata BTM penuh keyakinan.
Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua akan digelar pada Agustus 2025. BTM dan Constan Karma mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersama-sama menjadikan pilkada ini sebagai momentum untuk membangun Papua yang lebih baik, damai, dan sejahtera.
"Papua adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga kedamaian dan persatuan," pungkas BTM.
Editor : Darul Muttaqin