Komarudin Watubun: Masyarakat Papua Harus Berdoa Untuk Kemenangan BTM-CK

JAYAPURA, iNews.id - Komarudin Watubun, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan sekaligus anggota DPR RI, menyampaikan masyarakat Papua harus berdoa untuk kemenangan mereka berdua. Yakinlah bahwa Tuhan punya rencana untuk mereka. Sampai kita capai kemenangan.
Partai PDIP bakal meraih kemenangan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang.
Dalam pernyataannya, Watubun menegaskan bahwa perjalanan politik PDI Perjuangan di Papua bukanlah hal mudah, namun ia percaya bahwa ada rencana besar dari Tuhan di balik semua tantangan yang dihadapi.
"Memang ini perjalanan yang cukup melelahkan. Tetapi, kita percaya bahwa Tuhan punya rencana lain. Kalau hanya mengandalkan kehendak manusia, mungkin kita sudah selesai. Tapi, alam dan Tuhan berkehendak lain," ujar Watubun saat deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua, Benhur Tommy Mano (BTM) dan Constan Karma (CK) di kediaman BTM, Minggu (09/3/2025).
Watubun kembali mengingatkan perjuangan partai PDIP di DKI Jakarta sendiri melawan koalisi partai lain, namun akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Kalau Jakarta saja bisa, kenapa kita tidak? Tanda-tanda itu ada di depan mata kita," tegasnya.
Ia juga menyoroti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang bagi PDI Perjuangan untuk mengajukan calon di Papua.
"Semua partai ramai-ramai ke sana, dan tinggal PDI Perjuangan seorang diri. Tapi, akhirnya MK membuka ruang bagi kita. Ini adalah pertanda baik," tambahnya.
Watubun menyampaikan bahwa PDI Perjuangan telah memutuskan untuk mencalonkan BTM sebagai Gubernur dan Constan Karma sebagai Wakil Gubernur Papua.
Menurutnya, kedua tokoh ini memiliki rekam jejak yang bersih dan prestasi yang luar biasa.
"Pak Karma bukanlah orang baru di politik Tanah Papua. Dia pernah menjabat sebagai Sekda, PJ Gubernur, dan banyak jabatan penting lainnya. Yang terpenting, mereka berdua bersih dari masalah korupsi," jelas Watubun.
Ia juga menekankan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui konsolidasi dengan berbagai pihak.
"Bagaimanapun, yang jadi calon gubernur adalah Pak Tomi. Kita tidak ingin memutuskan orang yang tidak cocok, karena itu akan jadi masalah," ujarnya.
Watubun mengakui bahwa PDI Perjuangan menghadapi tantangan besar di provinsi induk Papua, terutama dalam hal kaderisasi. Namun, ia optimistis bahwa dengan kepemimpinan BTM-CK, masalah ini dapat diatasi.
"Kita punya kader-kader muda yang siap memimpin di Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Sekarang, induknya yang menjadi masalah. Tapi, ini menjadi tanggung jawab Pak Tomi dan Pak Karma," ujarnya.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada kader-kader Partai Golkar di Papua, mengingat Karma adalah tokoh senior Golkar.
"Saya ingin mengingatkan teman-teman kuning (Golkar) bahwa Pak Karma adalah tokoh yang membuka jalan bagi mereka. Banyak bupati dari Golkar yang mendukungnya. Ini adalah pesan moral bagi kita semua," kata Watubun.
Watubun, yang pernah menjadi ketua Pansus perubahan Undang-Undang Otsus dan Pansus Pemekaran Provinsi Papua, menegaskan pentingnya pemekaran provinsi untuk pemerataan pembangunan.
"Selama ini, Papua besar dipimpin oleh satu orang, dan sumber daya hanya terpusat di wilayah tertentu. Dengan pemekaran, kita harap masing-masing daerah bisa berkembang," ujarnya.
Ia menyebutkan beberapa nama yang telah ditetapkan untuk memimpin provinsi baru, seperti Meki Nawipa di Papua Tengah, Apolo Safanpo di Papua Selatan, dan Jhon Tabo di Papua Pegunungan.
"Kita harap Pak Tomi dan Pak Karma bisa memimpin Saireri dengan baik," tegasnya.
Watubun juga mengajak semua pihak untuk mendoakan kemenangan BTM-CK.
Editor : Darul Muttaqin