get app
inews
Aa Text
Read Next : Layanan Medis Haji Lebih Adaptif, Kemenkes Gunakan Sistem Satu Data

Waspada Virus MERS, Jemaah Haji Diminta Jaga Jarak dari Unta dan Terapkan Prokes

Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:56 WIB
header img
Sebanyak enam dari tujuh kasus di Riyadh merupakan petugas kesehatan yang tertular dari satu pasien melalui infeksi nosokomial. (Foto: Istimewa)

MAKKAH, iNews.id – Menjelang kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua pada 17 Mei 2025, Kementerian Kesehatan mengimbau seluruh jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).

Berdasarkan data dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi MERS-CoV yang terjadi antara 1 Maret hingga 21 April 2025. Delapan kasus ditemukan di Riyadh dan satu di Hail. Dari jumlah tersebut, dua pasien meninggal dunia. Sebanyak enam dari tujuh kasus di Riyadh merupakan petugas kesehatan yang tertular dari satu pasien melalui infeksi nosokomial.

“Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, namun para jemaah dan petugas haji harus selalu waspada,” ujar dr. Mohammad Imran, Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (15/5/2025).

Imran menjelaskan bahwa MERS-CoV adalah infeksi pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona. Penularannya bisa terjadi melalui kontak erat dengan hewan terinfeksiterutama unta atau dari manusia ke manusia lewat droplet pernapasan.

Gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi demam, batuk, dan sesak napas. Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi parah. Untuk itu, KKHI di Makkah dan Madinah telah disiagakan penuh guna memberikan layanan kesehatan bagi jemaah yang menunjukkan gejala infeksi saluran napas.

“Kami imbau agar jemaah menghindari kontak langsung dengan unta, termasuk berfoto bersama atau minum susu unta di peternakan. Jangan konsumsi produk olahan unta yang tidak jelas kebersihannya. Pakai masker saat berada di tempat ramai dan jaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan,” jelas Imran.

Selain itu, jemaah yang mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, atau kesulitan bernapas, diminta segera melapor kepada petugas kesehatan haji agar bisa segera ditangani.

“Pencegahan dini sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Mari bersama menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah,” tutupnya.

Editor : Darul Muttaqin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut