get app
inews
Aa Text
Read Next : BPOM Jayapura Sidak Pangan di Sentani, Dua Toko Kedapatan Jual Produk Kedaluwarsa

Tim Posko Nasional ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Jaga Pasokan Listrik Papua Selama Nataru 2025/2026

Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:11 WIB
header img
General Manager PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar saat melakukan pemaparan keandalan pasokan listrik kepada Ketua Posko Nasional Sektor ESDM 2025/2026, Erika Retnowati, di Gardu Induk (GI) Skyline Jayapura. Foto/Darul Muttaqin

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Dalam rangka menjaga dan memastikan keandalan sistem kelistrikan selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat melakukan monitoring langsung di Gardu Induk (GI) Skyline, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/2025).

Kegiatan monitoring tersebut difokuskan pada kesiapan operasional sistem kelistrikan di wilayah Papua, meliputi pengaturan beban, mitigasi risiko gangguan, serta koordinasi lintas unit. Pemantauan dilakukan guna memastikan seluruh infrastruktur dan personel siap mendukung pasokan listrik yang aman dan andal selama momentum Nataru.

Berdasarkan hasil monitoring, operasi sistem kelistrikan di Papua dinilai telah dipersiapkan dengan baik. Strategi pengendalian risiko, kesiapan pusat pengaturan beban, hingga dukungan personel dan peralatan dinyatakan dalam kondisi optimal sehingga mampu menjaga kontinuitas pasokan listrik bagi masyarakat.

General Manager PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menjelaskan bahwa seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di wilayah Papua Raya yang mencakup enam provinsi berada dalam kondisi siap operasi. Saat ini, beban puncak kelistrikan di Papua Raya tercatat sebesar 364,10 megawatt (MW), sementara daya mampu pembangkit mencapai 543,58 MW.

“Dengan kondisi tersebut, terdapat cadangan daya sekitar 179,48 MW atau setara 35 persen. Cadangan ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru,” ucap Diksi saat memaparkan kesiapan sistem kelistrikan kepada Tim Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2025/2026.

Untuk menjaga keandalan sistem, PLN juga menyiapkan berbagai sumber pasokan listrik cadangan. Di antaranya 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), enam set Emergency Restoration System (ERS), serta 98 unit mobile genset yang disiagakan di seluruh lokasi posko siaga.

“Langkah ini dilakukan untuk menjamin kontinuitas pasokan listrik, khususnya di lokasi-lokasi strategis dan fasilitas vital,” ujarnya.

Selain itu, PLN menurunkan sebanyak 1.231 personel siaga yang terdiri dari 566 pegawai PLN, 665 petugas pelayanan teknik, serta lima tim Pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Personel tersebut disebar di sejumlah wilayah, antara lain Jayapura, Sorong, dan Timika.

Dalam menghadapi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN telah melakukan pemetaan wilayah rawan dan analisis risiko di seluruh Papua dan Papua Barat. Meski sempat terdapat peringatan bibit siklon di wilayah Papua Selatan, kondisi cuaca secara umum terpantau aman. Namun demikian, langkah-langkah mitigasi tetap disiapkan agar pemulihan kelistrikan dapat dilakukan dengan cepat apabila terjadi gangguan.

Diksi juga menyampaikan perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Papua. Saat ini terdapat 32 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 23 lokasi. Dari total 65 unit kendaraan listrik yang beroperasi, sekitar 80 persen dimiliki oleh masyarakat umum, sementara sisanya merupakan kendaraan operasional PLN.

“Sepanjang tahun 2025, transaksi pengisian daya kendaraan listrik tercatat mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi jumlah transaksi maupun konsumsi energi,” pungkasnya

Sementara itu, Ketua Komite BPH Migas sekaligus Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2025/2026, Erika Retnowati, mengapresiasi kesiapan PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Papua. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan hasil peninjauan, kondisi pasokan listrik di Jayapura berada dalam keadaan aman dengan cadangan daya yang memadai.

“Dari penjelasan yang kami terima, pasokan listrik sangat aman. Di Papua masih memiliki cadangan sekitar 48 persen, bahkan secara nasional mencapai di kisaran 50 persen. Artinya, antara beban puncak dan daya mampu pasok masih tersedia cadangan yang cukup besar,” ujar Erika.

Ia berharap kesiapsiagaan dan kualitas layanan kelistrikan yang telah ditunjukkan PLN dapat terus dipertahankan, tidak hanya pada momentum hari besar keagamaan, tetapi juga dalam pelayanan sehari-hari kepada masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, Erika Retnowati bersama rombongan juga meninjau langsung operasional di Gardu Induk Skyline serta menyerahkan parcel Natal kepada para petugas yang tengah berjaga. Selain itu, Tim Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2025/2026 turut melakukan peninjauan ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Depot Pertamina di Jayapura guna memastikan kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) selama masa Natal dan Tahun Baru.

Editor : Darul Muttaqin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut