JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Ketua Pansus Aset DPR Papua, Junaedi Rahim mengungkapkan, ada empat hotel milik Pemerintah Provinsi Papua/badan usaha milik daerah (BUMD) belum memberikan kontribusi maksimal pada Pendapatan Asli Daerah atau PAD.
Hal tersebut diungkapkan Junaedi Rahim selaku Ketua Panitia Khusus (Pansus) Aset DPR Papua di kantor DPR Papua, Rabu (7/6/2023).
Empat hotel dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata Papua diantaranya Hotel Asmat di Kabupaten Merauke, Hotel Numbay di Kota Jayapura, Hotel Mapia dan Hotel Marauw di Kabupaten Biak Numfor.
“Khusus Hotel Marauw alasan tidak berkontribusi terhadap PAD Papua lantaran tidak beroperasi lagi bahkan sudah tidak ada bangunannya karena ada sengketa hak ulayat,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa secara resmi telah meminta data-data hotel tersebut, termasuk pengelolaan, pendapatan dan operasionalnya, laba dan manajemen dalam lima tahun terakhir.
“Hotel Numbay penghasilnnya hanya Rp400 juta sampai 500 juta per tahun. Tetapi kami belum tahu secara pasti nilai tersebut benar atau tidak, karena kami belum menerima datanya. Yang paling kecilHotel Asmat di Merauke hanya Rp5 juta bahkan terkadang tidak ada. Ironisnya pendapatan dari Hotel Asmat justru diambil oleh Pemkab Merauke, bukan diserahkan langsung kepada Pemprov Papua,” ungkap Junaedi.
Dia mengatakan, dari hasil pertemuan dengan Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Pansus Aset berharap bisa menghasilkan rekomendasi untuk Pemprov Papua dalam pengelolaan hotel agar memberikan kontribusi PAD yang besar kedepannya.
"Termasuk dalam pengelola hotel yang semestinya dikelola oleh pihak ketiga yang profesional,” ucapnya.
Editor : Sari
Artikel Terkait
