JAYAPURA, iNewsJayapura.id– Pemilihan ban menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan pada sepeda motor. Ban pada sepeda motor memiliki fungsi yang sangat penting. Selain untuk memudahkan laju sepeda motor, ban juga berfungsi untuk menahan beban motor dan pengendara, meredam getaran sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan berkendara.
“Fungsi-fungsi ban akan terasa maksimal jika ban yang digunakan sesuai dengan yang dianjuran oleh pabrikan. Karena itu, pemilik sepeda motor perlu mengetahui beberapa hal dalam memilih ban sepeda motor agar tidak salah pilih, sehingga sepeda motor dapat digunakan dengan performa terbaiknya,” ucap Instruktur Safety Riding Astra Motor Papua, Dulfi Ade Putra, Jumat (26/7/2024).
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih ban yaitu, kenali jenis ban yang ingin digunakan.Terdapat 2 tipe ban yang umum digunakan, yakni tubeless (tanpa ban dalam) dan tubetype (dengan ban dalam). Meski keduanya dibuat dengan material yang sama yaitu karet, tapi yang membedakan dari ban jenis tubeless dan tubetype terletak pada konstruksinya.
“Ban tubetype masih menggunakan ban dalam untuk menampung udara sebagai tahanan dinding ban. Ban ini bisa digunakan pada velg spoke wheel atau velg jari-jari,” kata Putra.
Sementara itu, ban tubeless dirancang memiliki sidewall lebih kokoh agar bisa menopang beban kendaraan dan memberikan stabilitas saat berbelok. “Pada ban tubeless juga terdapat Inner Liner yang berfungsi seperti ban dalam, menahan tekanan angin agar tidak bocor. Ban ini hanya bisa digunakan pada velg cast wheel atau velg palang,” ungkap Putra.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah mengetahui tipe ban. Ban diproduksi sesuai dengan tipe dan jenis sepeda motornya, seperti ban untuk motor balap, motor cross dan ban untuk sepeda motor yang digunakan sehari-hari. Ketiganya dapat dibedakan secara kasat mata.
“Ban balap road race misalnya, permukaan ban untuk balap dibuat lebih halus tanpa kembangan dengan kompon yang lebih lunak. Daya cengkram ban ini sangat bagus saat mencapai suhu ideal, tapi lebih cepat aus dan sangat berisiko jika digunakan untuk sepeda motor harian,” ucap Putra.
Selanjutnya, ban motor cross juga memiliki karakter yang unik karena untuk digunakan di area berpasir, lumpur dan kondisi extream lainnya. Sedangkan untuk sehari-hari terdapat beragam pattern atau kembangan yang berfungsi untuk membelah dan membuang air saat melewati jalan basah. Ban ini diproduksi untuk digunakan pada sepeda motor yang digunakan sehari-hari.
Ketiga, perlu menyesuaikan dengan ukuran pelek. Ukuran ban sebaiknya menyesuaikan anjuran pabrikan sepeda motor yang terdapat di dalam Buku Pedoman Pemilik Sepeda Motor. Kalau pun ingin mengganti ban dengan ukuran yang berbeda, sesuaikanlah dengan batas toleransinya, karena jika ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil bisa membahayakan pengendara.
“Selain itu, penggunaan ukuran ban yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa memengaruhi performa,kenyamanan dan kestabilan sepeda motor saat dikendarai,” ujar Putra.
Keempat, tidak kalah pentingnya, perhatikan ukuran ban. Mengganti ban memang bisa membuat tampilan sepeda motor jadi lebih keren. Mengganti ban standar dengan ukuran yang lebih besar membuat tampilan motor lebih kekar, sedangkan menggantinya dengan ukuran ban yang lebih kecil membuat sepeda motor terlihat lebih ramping.
“Memang tidak ada larangan khusus untuk mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil, asal sesuai batas toleransi perubahannya. Tetapi perlu diingat, perubahan ukuran ban bisa berpengaruh pada performa, kenyamanan dan kestabilan sepeda motor itu sendiri,” kata Putra.
Penggunaan ban dengan ukuran lebih besar bisa membuat motor terasa sedikit lebih berat. Selain akibat penambahan bobot ban, area permukaan ban yang nemempel di aspal akan lebih lebar sehingga tahanan laju sepeda motor lebih tinggi.
Sementara itu, mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil memang membuat motor bisa melajukencang. Selain akibat bobot ban lebih ringan, permukaan ban yang menempel di aspal lebih sedikit sehingga tahanannya pun lebih kecil. Tapi risikonya adalah pengendalian sepeda motor jadi lebih liar dan daya cengkram ban pada permukaan aspal lebih kecil sehingga ban mudah slip.
“Karena itu, lihatlah detail ban melalui kode yang ada pada ban, mulai dari lebar, tinggi, diameter pelek hingga maksimum beban berat yang bisa diterima ban. Gunakanlah ban sesuai anjuran pabrikan agar sepeda motor dapat digunakan dengan performa terbaiknya. Pakailah ban dari Honda Genuine Parts agar terjamin kualitasnya,” ucap Putra.
Tak kalah penting, rawatlah sepeda motor secara teratur di bengkel AHASS terdekat agar kinerjanya tetap optimal. Dengan melakukan perawatan berkala secara teratur akan menghindari kerusakan yang lebih parah dan mengurangi risiko kecelakan.
“Perawatan yang baik dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamananberkendara. Gunakanlah layanan kunjung AHASS atau booking servis untuk layanan bebas antri,” tutup Putra.
Editor : Sari
Artikel Terkait