Berdasarkan data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022, kanker payudara menjadi jenis kanker terbanyak yang menyerang perempuan di Indonesia. Tercatat lebih dari 408.661 kasus baru kanker dengan angka kematian mencapai hampir 242.099 jiwa. Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa deteksi dini dan pengobatan yang cepat merupakan kunci utama dalam meningkatkan harapan hidup pasien kanker payudara. Prosedur penanganan umum meliputi kemoterapi, pembedahan (mastektomi), terapi radiasi, hingga terapi hormon, disesuaikan dengan stadium dan kondisi pasien.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menyampaikan bahwa penyakit yang diderita Marice, maupun jenis penyakit kanker lainnya sesuai indikasi medis, dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ia mengapresiasi kepercayaan Marice dalam memanfaatkan program JKN selama menjalani pengobatannya.
"BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi atas risiko kesehatan yang dapat menimpa kita kapan saja. Oleh karena itu, kami terus berupaya mensosialisasikan manfaat besar yang diberikan JKN kepada masyarakat, salah satunya adalah penjaminan penyakit kanker sesuai indikasi medis oleh dokter atau petugas yang berwenang," ujar Hernawan.
Hernawan juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menyebarkan informasi mengenai manfaat JKN kepada orang terdekat dan lingkungan sekitar. Menurutnya, pengalaman langsung seperti yang dialami Marice dapat menjadi sarana efektif agar masyarakat lebih memahami dan peduli terhadap keberlangsungan program JKN.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang sudah terdaftar untuk selalu memastikan keaktifan kepesertaan JKN. Bagi yang belum terdaftar, kami mengajak untuk segera mendaftar karena program JKN ini bersifat wajib dan merupakan wujud gotong royong demi kemaslahatan bersama," pungkas Hernawan.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait