JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua telah menemukan uang palsu sebanyak 341 lembar sepanjang tahun 2022.
Uang palsu (upal) tersebut terdiri dari 313 lembar pecahan 100 ribu, 27 lembar pecahan 50 ribu dan selembar pecahan 20 ribu.
Pecahan upal tersebut didominasi 100 ribu ditemukan dari perbankan yang melakukan konfirmasi, laporan masyarakat serta dari pihak Bank Indonesia sendiri dan aparat keamanan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winantya mengatakan, meningkatnya temuan upal lantaran Bank Indonesia gencar melakukan edukasi dan sosialisasi tentang ciri – ciri keaslian uang Rupiah.
‘’Kita gencar melakukan sosialisasi tentang cinta bangga paham rupiah atau CBP. Selain itu, juga memberi edaran ke perbankan tentang cara melakukan identifikasi terhadap uang yang diragukan keasliannya,’’ ujar Juli, di kantor BI Papua di Kota Jayapura, Rabu (5/4/2023).
Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, Bank Indonesia, kata Juli, terus melakukan koordinasi dengan pihak berwajib.
‘’Namun yang terpenting adalah bagaimana kita mencegah beredar luas uang palsu tersebut, salah satunya dengan menerbitkan uang Rupiah tahun emisi 2022 yang dipastikan sangat sulit dipalsukan,’’ kata Juli.
Sementara pada 2023 sampai Maret, BI Papua telah menemukan upal sebanyak 16 lembar, terdiri pecahan 100 ribu sebanyak 10 lembar, pecahan 50 ribu 6 lembar.
‘’Upal tersebut kita dapat terutama dari perbankan yang melakukan konfirmasi ke BI,’’ kata Juli.
Editor : Sari