get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Yonif 122/TS Berhasil Amankan Lahan Ganja Seluas 600 Meter di Perbatasan RI-PNG

Pelatihan Komunikasi Pariwisata dalam Membangun Sikap Sadar Wisata bagi Masyarakat di Perbatasan

Sabtu, 02 September 2023 | 09:48 WIB
header img
Akademisi Universitas Muhammadiyah Papua saat melaksanakan sosialisasi dan pelatihan komunikasi pariwisata di kampung Skouw. Foto: Istimewa

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Akademisi Universitas Muhammadiyah Papua telah melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Komunikasi Pariwisata dalam Membangun Sikap Sadar Wisata bagi Masyarakat di Kampung Skouw, Distrik Muara Tami yang merupakan kegiatan pengabdian masyarakat.

Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Pariwisata di Distrik Muara Tami berlangsung selama 2 hari, dimulai dari tanggal 30 hingga 31 Agustus 2023 dilakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang bertempat di Aula Kantor Distrik Muara Tami.

Kegiatan PKM melibatkan perwakilan masyarakat dari 4 kampung di Distrik Muara Tami, yaitu Kampung Mosso, Skouw Mabo, Skouw Sae, dan Skouw Yambe sejumlah 25 orang dan turut dihadiri staf Distrik Muara Tami maupun mahasiswa Universitas Muhammadiyah Papua.

Menurut penuturan narasumber, Indah Sulistiani selaku Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Papua, kegiatan tersebut menjadi inspirasi dari kunjungan Universitas Muhammadiyah Papua ke perbatasan RI – PNG, dimana turis atau wisatawan hanya berfokus pada objek wisata dibatas negara, padahal di daerah perbatasan terdapat kampung-kampung yang memiliki potensi pariwisata yang cukup bagus dan beragam. Diantaranya objek wisata permandian air panas, konservasi penyu, surving, wisata pantai pasang surut, view pantai saat matahari terbit hingga terbenam dan masih banyak lainnya.

”Jadi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema komunikasi pembangunan pariwisata untuk peningkatan kesadaran bagi masyarakat di kampung Skouw Distrik Muara Tami itu terinspirasi dari kunjungan kita ke perbatasan (RI-PNG). Kalau kita ke perbatasan itu, kita dari Kota (Jayapura) langsung menuju ke perbatasan, fokusnya hanya ke perbatasan dan setelah itu langsung kembali ke Kota Jayapura. Padahal, di wilayah perbatasan itu ada kampung-kampung yang memang memiliki potensi objek wisata yang cukup bagus. Dari hasil analisis, ada satu atau beberapa kekurangan dalam pembangunan pariwisata di wilayah perbatasan adalah dari pemahaman masyarakat, masyarakat masih belum paham bahwa pembangunan pariwisata itu sebenarnya bisa membawa dampak positif baik sektor ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan sektor lainnya.” ujarnya

Editor : Damn

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut