Perdana Festival Kreasi Seni dan Kreasi Budaya di Gelar Pemerintah Provinsi Papua Selatan

MERAUKE, iNewsJayapura.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan menggelar Festival Kreasi Seni dan Kreasi Budaya di Lapangan Monumen Kapsul Waktu Merauke. Festival ini akan berlangsung tanggal 15 -19 november 2023.

Festival Kreasi Seni dan Kreasi Budaya ini merupakan ajang kreativitas dari warga Papua Selatan dalam menampilkan kreasi seni dan kreasi budaya dari kabupaten masing-masing cakupan Provinsi Papua Selatan yakni Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat. 

Baca Juga

Pelantikan dan pengukuhan Pengurus Badan Pembina Olahraga Pelajar Indonesia Kab. Boven Digoel

Asisten I setda Provinsi Papua Selatan Agustinus Joko Guritno mengungkapkan festival yang dilaksanakan ini dalam pembinaan dan pelestarian seni dan budaya yang ada di provinsi Papua Selatan.  

‘’Festival ini selain diikuti pelajar juga seluruh lapisan masyarakat. Karena ini adalah bagian dari pendidikan, masyarakat umum di Provinsi Papua Selatan,’’ucapnya

Kepada seluruh masyarakat Papua Selatan untuk sama-sama memeriahkan festival ini. ‘’Mari kita tunjukkan dan tampilkan seni budaya yang ada dari kabupaten masing-masing.Khusus adik-adik pelajar, hendaknya ini suatu pembelajaran untuk mengembangkan skill seni dan budaya, seni dan kreasi budaya yang ada di Papua Selatan dari kabupaten masing-masing. Hal ini penting karena budaya hendaknya harus terus dipertahankan. Dengan kreasi akan menimbulkan seni yang indah sehingga ini bisa ditampilkan secara meriah dan menarik perhatian bagi siapapun yang berkunjung dan mendengarnya,’’pungkasnya 

Baca Juga

Prioritaskan Pendidikan Usia Dini, Kadis Pendidikan Minta Layanan Paud Aktif Kembali

Diharapkan festival ini, dapat dijadikan agenda rutin tahunan dengan harapan dapat menjadi destinasi wisata bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Papua Selatan. Ditambahkan, kreasi seni dan kreasi budaya hendaknya menjadi pendorong semangat generasi muda untuk meningkatkan kreasinya dan terus mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya di Papua Selatan."tutupnya

Editor : Damn