Ketua TPS3R Seminyak, Bali, I Komang Ruditha Hartawan mengatakan, TPS3R Seminyak yang berdiri sejak 2003, mengolah sampah dengan cara memilah dan memisahkan jenis sampah yang masuk ke TPS dengan mesin Pemilah sampah semi otomatis.
Dengan cara memilah dan mengolah sampah dengan benar, kata pria yang akrab disapa Komang ini maka sampah di TPS tidak akan menimbulkan bau.
“Tidak bau karena dalam satu hari seluruh proses harus selesai. Dari mulai residu hingga TPA,” jelas Komang Ruditha.
Sampah yang sudah dipilah sesuai jenisnya, kata Komang disetor ke pihak ketiga
“Kita bekerja sama dengan pihak ketiga artinya kan ada botol, aluminium, kardus, kertas biasa, plastik bening, emberan masing-masing ada penadahnya,” jelasnya.
Jumlah armada yang digunakan untuk mengangkut sampah sebanyak 28 armada, dengan kapasitas 1 ton, 1,5 ton dan 2 ton.
Sementara jenis mesin Pemilah sampah yang digunakan di TPS3R antara lain, mesin pencacah kompos, pengayak kompos, mesin Pemilah otomatis, mesin pengolah daur ulang (Mesin Dalang) dengan 56 petugas TPS.
“Untuk sampah Daur ulang misalnya, kita menggunakan mesin dari DALANG atau (Daur Ulang) ini bisa menghasilkan produk baru yang kita buat dari hasil sampah seperti balok, buat papan, buat stoper, paving block dan beraneka ragam kerajinan dari sampah ” imbuhnya.
Sementara itu, untuk sampah organik atau sampah basah yang tidak terbuang ke TPA diolah untuk mengembangkan manggot.
Editor : Damn