Warga Tiga Desa di Soloikma Yahukimo, Minta Pembangunan Jembatan Gantung

Sarim Kobak menjelaskan bahwa di Distrik Soloikma terdapat delapan kampung, di mana lima kampung berada di sebelah kali (sungai), sementara tiga kampung lainnya—yaitu Kampung Singokla, Soline, dan Kwelena—berada di seberang kali. Saat musim hujan tiba dan banjir melanda, masyarakat dari ketiga kampung ini kesulitan untuk melakukan aktivitas dan mengakses kelima kampung lainnya. Oleh karena itu, pembangunan jembatan gantung sangat diharapkan untuk memudahkan mobilitas warga dan meningkatkan keselamatan mereka saat menyeberangi sungai.
"Di Distrik Soloikma terdapat delapan kampung, di mana lima kampung berada di sebelah kali (sungai), sementara tiga kampung lainnya—yaitu Kampung Singokla, Soline, dan Kwelena—berada di seberang kali. Saat musim hujan tiba dan banjir melanda, masyarakat dari ketiga kampung ini kesulitan untuk melakukan aktivitas dan mengakses kelima kampung lainnya. Oleh karena itu, pembangunan jembatan gantung sangat diharapkan untuk memudahkan mobilitas warga dan meningkatkan keselamatan mereka saat menyeberangi sungai," katanya.
Distrik Soloikma, Kabupaten Yahukimo terdapat tiga sungai yang menghubungkan tiga kampong, yaitu Kali Solo atas, Kali Jili, dan Kali Hujahon. Kali Solo memiliki lebar 190 meter dari Desa Soline ke Desa Singokla. Sementara itu, Kali Jili memiliki lebar 178 meter dan Kali Hujahon sepanjang 100 meter. Infrastruktur penghubung di wilayah ini sangat penting untuk mendukung mobilitas warga, terutama setelah bencana longsor yang baru-baru ini melanda daerah tersebut.
Sebagai informasi, Soloikma adalah salah satu dari 51 distrik di Kabupaten Yahukimo provinsi papua pegunungan, yang mana Distrik ini memiliki delapan kampung, yaitu Banga, Erim, Kwelena, Musan, Salbi, Singokla, Soline, dan Weawen. Distrik ini berada di wilayah yang dilalui oleh dua sungai, yaitu Sungai Seng dan Sungai Solo.
Editor : Damn