MAPPI, iNewsJayapura.id - Pemerintah Kabupaten Mappi Papua Selatan menggelontorkan Dana hibah Pilkada serentak 2024 sebesar 69 miliar,namun hingga saat ini anggaran yang baru dicairkan KPU Kabupaten Mappi baru 20 persen untuk penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Mappi, Yati Enoch mengungkapkan, KPU Kabupaten Mappi hingga saat ini baru menerima 20 persen saja dana hibah dari Pemkab. Kami terima kurang lebih Rp.13 Miliar dari pagu anggaran kurang lebih Rp.69 Miliar sesuai dengan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), di Swiss-belHotel Merauke, Jumat (14/06/2024).
kendala yang dihadapi oleh KPU Kabupaten Mappi adalah menyangkut keterbatasan anggaran dalam menyelenggarakan setiap tahapan Pilkada 2024.
“Memang sampai hari ini kendala kami di Mappi belum disampaikan lagi terkait kelanjutan pembayaran dana hibah oleh pemerintah kabupaten tahapan berikutnya yakni tahap II dan III,” ujarnya.
Besaran dana hibah yang disepakati oleh pemkab dan KPU Kabupaten Mappi pada tanggal 12 November 2023. Pada saat itu disetujui bahwa KPU Mappi akan menerima pembayaran paling lambat bulan April 2024.
“Namun, kami baru menerima di awal Juni 2024 kurang lebih Rp.13 Miliar. Sisanya kami belum menerima informasi. Namun berdasarkan laporan, kami akan menerima pembayaran sisanya paling lambat di akhir Juni 2024. Ya, semoga ini bisa terealisasi. Dana itu memang belum dipakai juga, mungkin setelah kegiatan rakor ini,” ucapnya.
Untuk kesiapan Pilkada di Kabupaten Mappi sendiri hingga saat ini setelah DP4 KPU Mappi menerima 199 TPS yang diberikan. Sementara di Pileg dan Pilpres sebanyak 359 TPS.
“Memang jumlah TPS untuk Pilkada ini dikurangi, karena berdasarkan Undang-Undang Pilkada, paling banyak 1 TPS memuat 600 orang pemilih. Berbeda dengan Pileg dan Pilpres yang maksimal 300 pemilih untuk satu TPS,” tambahnya.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan pemutahiran data pemilih selama kurang lebih 1 bulan. Sehingga ini bisa menaikkan DPT yang ada di Kabupaten Mappi dengan persebaran di 15 distrik, 162 kampung dan 2 kelurahan,” sambungnya.
Ia menambahkan, KPU Kabupaten Mappi baru menyelesaikan tahapan bakal calon bupati dari jalur perseorangan, namun tidak terpenuhi dokumen dukungan persebarannya sehingga tidak masuk dalam ketentuan calon perseorangan.
“Kami juga baru merekrut badan ad hock PPD dan PPS di Kabupaten Mappi dan telah terbentuk. Dalam waktu dekat kami akan merekrut lagi Pantarlih (panitia pendaftaran pemilih). Partisipasi pemilih di Kabupaten Mappi 82 persen. Kami optimis partisipasi pemilih akan naik, karena ini Pilkada, jadi antusias masyarakat akan tinggi,” tutupnya
Editor : Damn