JAYAPURA, iNewsJayapura.id - SMA Negeri 4 Jayapura menjadi salah satu sekolah menengah atas di kota Jayapura yang tiap Tahunnya selalu menjadi incaran bagi orang tua siswa/siswi, untuk mendaftarkan anaknya kejenjang pendidikan sekolah menengah atas.
Hal tersebut terbukti melalui pendaftaran secara online, PPDB online SMA Kota Jayapura yang dibuka sejak tanggal 12 sampai 19 Juni 2024, pendaftar telah mencapai ribuan siswa-siswi yang mendaftar, Rabu (19/06/2024).
Kepala SMA Negeri 4 Jayapura, Anton Djoko Martono saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa, Tahun ajaran baru ini SMA Negeri 4 Jayapura telah membuka pendaftaran secara online, dimana sejak dibuka sampai hari terakhir tanggal 19 Juni 2024, pendaftaran telah mencapai seribu lebih, jumlah tersebut termasuk para pendaftar yang di tolak, karena kelengkapan berkas dan sebagainya.
Sementara itu untuk kuota atau jumlah siswa siswi yang nantinya akan diterima sebagai peserta didik baru di Tahun Pelajaran 2024 berjumlah 432 siswa-siswi. Meski demikian hingga di hari terakhir 19 Juni 2024 jumlah siswa-siswi yang mengikuti verifikasi data telah mencapai 943 siswa-siswi, baik dari jalur afirmasi, zonasi, prestasi dan mutasi.
"Dari jumlah kuota 432 ini Untuk jalur zonasi 50 persen, jalur afirmasi 35 persen, jalur prestasi 10 persen, dan jalur mutasi semuanya sudah terisi, jadi untuk jalur zonasi itu jumlah nya 216, afirmasi 151, prestasi sekitar 43 dan 44 karena ada pembulatan naik dan pembulatan turun, jalur mutasi itu hanya 21 orang," Ungkapnya.
Kepala SMA Negeri 4 Jayapura, Anton Djoko Martono juga mengaku di satu sisi pihaknya bersyukur karena jumlah pendaftar luar biasa, disisi lain pihaknya juga harus bekerja ekstra, karena menyeleksinya juga luar biasa.
Selain itu, Anton Djoko Martono menuturkan bahwa salah satu daya tarik SMA Negeri 4 Jayapura yang membuat orang tua maupun siswa-siswi itu sendiri memilih sekolah ini, karena penilaian mereka terhadap sekolah ini yang mana hampir di tiap tahun mengalami peningkatan prestasi, baik dari segi akademik maupun non akademik.
"Bagi saya yang ada di dalam sekolah ini biasa saja, namun penilaian orang tua maupun masyarakat tentang sekolah ini sangat baik, kebetulan saya baru dua tahun di sekolah ini dan saya perlahan merubah image sekolah ini yang dulunya dikenal dengan sekolah banjir secara fisik, sekarang kita rubah menjadi banjir prestasi dari segala aspek, dan ini bisa dibuktikan baik aspek akademik maupun non akademik, itulah yang membuat orang tua maupun anak-anak ingin untuk masuk di SMA Negeri 4 Jayapura," tutur Anton Djoko Martono.
Terkait dengan prestasi, Kepala SMA Negeri 4 Jayapura menyampaikan bahwa selain mendapatkan dana BOS reguler, pihaknya juga mendapatkan dana BOS kinerja karena prestasi pihak sekolah yang baik.
" Kebetulan tahun ini pun selain mendapatkan dana bos umum atau reguler, kami juga mendapatkan dana bos kinerja, karena dari penilaian raport pendidikan kami dinilai baik," Ungkap Anton.
Anton Djoko Martono juga menjelaskan bahwa terkait dengan penerimaan siswa-siswi, pihak SMA Negeri 4 Jayapura tidak bisa menerima siswa-siswi melebihi kuota yang ada, karena pihaknya sudah mendapatkan peringatan.
"Kami juga ingin menerima siswa-siswi lebih dari kuota yang ada, namun hal itu tidak bisa kami lakukan, karena ada aturannya, dimana semua jenjang maksimal 12 ruang belajar dan satu ruang belajar maksimal 36 orang atau siswa-siswi rombongan belajar, dan total siswa-siswi termasuk yang kemarin telah lulus berjumlah 1451 siswa, itulah yang didalam dapodik kami mendapatkan peringatan, terkait penerimaan siswa-siswi di tahun ajaran baru," Jelasnya.
Anton menambahkan terkait dengan aturan tersebut jika pihaknya tetap memaksakan untuk menerima dari jumlah kuota yang ada, maka pihak sekolah akan mendapatkan sanksi yang berdampak pada penerimaan dana BOS. Sehingga pihaknya berharap para orang tua calon peserta didik baru, selain mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 4 Jayapura, tetapi juga didaftarkan ke sekolah lain yang berada di Jayapura, sehingga jika pada seleksi dan tidak di terima, anak-anak atau siswa-siswi ini dapat melanjutkan di SMA lainnya yang ada di Kota Jayapura.
Sementara itu, Ketua PPDB online SMA Negeri 4 Jayapura, Widya Kusmayanti mengatakan dalam proses penerimaan siswa baru panitia terdiri dari guru dan operator sekolah, selain itu pihaknya juga melibatkan ketua komite, orang tua wali murid, ketua RT setempat, sebagai tim pendukung dalam ke panitiaan.
Widya Kusmayanti menjelaskan untuk penerimaan siswa baru, panitia telah melakukan proses validasi data siswa siswi sejak hari Kamis (13/06/2024) dan hingga pada Rabu (19/06/2024) sudah ada 943 siswa siswi yang mendaftar. Dirinya berharap proses validasi ini bisa berjalan aman dan lancar, sehingga bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
Ketua PPDB online SMA Negeri 4 Jayapura, Widya Kusmayanti. (Foto: Fredy Nuboba)
"Sampai dengan hari ini kami berusaha menyelesaikan proses validasi, ada 943 peserta didik baru yang harus kami validasi, kami berharap bisa menyelesaikan validasi ini dan ada waktu bagi kami untuk menyeleksi, sehingga pada hari sabtu nanti sudah bisa mendapatkan hasil yang diinginkan," Ungkap Widya
Widya Kusmayanti juga sampaikan proses validasi ini dimulai dengan pengambilan nomor antrian secara online oleh siswa calon peserta didik baru, kemudian duduk menempati jalur sesuai yang di pilih yakni zonasi, afirmasi, prestasi dan mutasi.
Widya menambahkan dalam proses penerimaan peserta didik baru, pihaknya tidak mendapatkan hambatan baik jaringan internet maupun listrik,hanya saja calon peserta didik baru yang membludak selama proses penerimaan.
"Kami bersyukur selama proses validasi peserta didik baru, panitia tidak mendapatkan hambatan, baik dari jaringan internet hingga Listrik semuanya berjalan baik dan sudah di fasilitasi melalui Kepala Sekolah, namun calon peserta didik baru yang membludak meski demikian proses pendaftaran peserta didik baru berjalan dengan aman lancar dan baik," Ungkapnya.
Selain itu, kata Widya Proses seleksi ini, panitia mengikuti juknis yang di turunkan dari pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan.
Editor : Darul Mutaqim