Menurut keterangan yang didapat dari 5 orang pelaku penyelundupan BBM jenis Pertalite tersebut, terduga pelaku mendapat BBM dari salah satu masyarakat yang berasal dari Distrik muara tami Koya, Kota Jayapura, untuk diperjual belikan di wilayah Papua Nugini dengan melewati jalur tikus wilayah Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, dan setelah melaksanakan pemeriksaan dan pendataan di Pos Kout Satgas Yonif 122/TS , para pelaku kemudian di serahkan ke pihak Imigrasi, Bea cukai dan pihak Kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjuti.
Dalam keteranganya Wadansatgas Yonif 122/TS Kapten Inf. Adi Prayogo menghimbau dan mengingatkan kepada warga di sepanjang tapal batas Indonesia - Papua Nugini untuk selalu menghindari semua kemungkinan aksi pelanggaran hukum, termasuk melakukan penyeludupan barang-barang terlarang dan Ilegal, dalam penemuan kali ini Pos Komando Utama (Kout) akan terus intens dalam melaksanakan pengamanan guna menjaga ketenteraman dan kenyamanan masyarakat serta seluruh jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Sektor Utara untuk lebih waspada dalam pengawasan di wilayah masing-masing agar hal-hal serupa tidak terjadi kembali sehingga keamanan masyarakat dapat terjaga,” pungkasnya.
Seperti penekanan yang disampaikan Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf. Diki Apriyadi, tugas pokok Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah Perbatasan Darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh Prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat serta memberikan bantuan terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan personel Satgas.
Editor : Darul Muttaqin