Sementara berkaitan tentang hal - hal perebutan Rekomendasi dukungan dari Petinggi partai Politik, menutur Watora, adalah hal yang lumrah, namun demikian jangan saling menjatuhkan calon lain dengan hal - hal yang tidak terpuji. Sebab demikian, tentu hal ini akan menjadi sebuah upaya untuk merusak dan menjadi propaganda negatif.
"Misalnya ingin mengejar rekomendasi partai A, namun menjatuhkan nama si A, dan si B, tidak dengan cara - cara bermartabat. Seperti akhir - akhir ini sering dilakukan untuk menyerang para calon lawan dengan memainkan isu - isu berkaitan dugaan korupsi, dan hal - hal negatif lainnya, yang malah akan membuat situasi kamtibmas di daerah tidak kondusif dan bisa saja menjadi unsur untuk menjatuhkan kandidat lainnya sebagai upaya black campaign," pungkasnya
"Kami dari Pokja ada, dan tetap kami berprinsip bahwa harus menjaga situasi, kondisi diseluruh kabupaten di Provinsi Papua Barat," sambungnya.
Dia lalu melanjutkan, bahwasannya di MRPB, dan sebagai bentuk menjalankan tugas pengawasan untuk berpihak kepada Masyarakat adat, maka prinsipnya, MRPB tetap mendukung pelaksanaan demokrasi yang harmonis dan bisa berjalan dengan penuh kedamaian didaerah.
"Agar terciptanya, suasana yang kondusif, Kami juga imbau agar kepada para calon - calon kandidat agar mari bertarung secara sehat, dan memperlihatkan sisi positif, dari ide dan gagasannya, serta apa poin - poin penting yang membuatnya maju di Pilkada. Meskipun sekedar poin - poin secara garis besar, tapi Masyarakat dan khalayak umum harus sudah bisa mengetahuinya. Sebab, kami Masyarakat Adat inginkan, para Cakada baik itu Calon Bupati - Calon Wakil Bupati, saat terpilih benar - benar orang yang berbobot serta dicintai rakyatnya, dan siap membangun daerahnya untuk kesejahteraan rakyatnya," tutup Watora.
Editor : Darul Muttaqin