get app
inews
Aa Text
Read Next : Dari Tangis Menjadi Tawa, Bantuan Rumah Satgas TMMD Mengubah Kehidupan

Menyalakan Asa di Tanah yang Terlupa di Ujung Timur Nusantara

Kamis, 05 Juni 2025 | 13:08 WIB
header img
Dansatgas TMMD 124 Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya bersama anak-anak Kampung Pigapu. (Foto: Nathan Making)

Mereka makan bersama di meja sederhana, tertawa lepas di bawah langit terbuka, dan berbagi peluh di tengah teriknya siang. Pigapu tidak lagi sekadar titik kecil di peta, melainkan rumah yang sesungguhnya tempat di mana prajurit dan rakyat menjadi satu dalam ikatan tanpa kata Indonesia.

Kebersamaan itu tumbuh bukan karena aturan, tapi karena hati yang terbuka. Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika tak lagi sekadar tamu, mereka telah menjadi bagian dari keluarga besar Pigapu. Tak jarang, para prajurit menyuapkan nasi ke anak-anak kecil yang malu-malu duduk di pangkuan. Tak ada rasa canggung, hanya kasih sayang yang mengalir tulus bagai seorang ayah, kakak, atau paman yang sedang merawat darah dagingnya sendiri.


Satgas TMMD menyuapi salah satu anak

Anak-anak pun tak lagi takut pada loreng. Mereka memanggil "Om TNI" dengan suara riang, berlari menyambut setiap kedatangan. Mereka tahu, di balik rompi, helm, dan sepatu laras, ada hati yang lembut hati yang datang bukan untuk memerintah, tapi untuk merangkul.

Hubungan yang terbangun bukan karena perintah negara semata, tapi karena kepercayaan yang lahir dari keringat, waktu, dan perhatian. Inilah bentuk lain dari pembangunan ketika manusia tidak hanya membangun desa, tapi juga membangun keluarga baru di tanah yang dulu asing.

Pigapu Tak Lagi Sendiri


Senyum kebahagiaan

Kini, langkah-langkah berat itu bersiap untuk kembali. Palu dan gergaji dikemas, helm dan rompi disimpan, dan derap prajurit akan perlahan menghilang dari jalan-jalan kampung. Tapi jejak mereka tak akan pernah benar-benar pergi. Ia tertinggal di rumah-rumah yang kini berdiri tegak, di jembatan yang menghubungkan harapan, di kolam lele yang menghidupi dapur, dan di senyum anak-anak yang setiap pagi menatap dunia dengan mata berbinar.

TMMD Ke-124 bukan sekadar program. Ia adalah wujud nyata dari janji negara bahwa tak ada wilayah yang terlalu jauh untuk dijangkau, tak ada rakyat yang terlalu kecil untuk diperhatikan. Dan Kampung Pigapu menjadi saksi bahwa pembangunan bukan hanya tentang beton dan kayu, tapi tentang kasih sayang, ketulusan, dan kehadiran yang memberi arti.

Letkol Inf. M. Slamet Wijaya, M.A dan seluruh Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika telah menorehkan lebih dari sekadar laporan kegiatan. Mereka telah meninggalkan cerita, kenangan, dan hubungan yang akan terus dikenang oleh generasi Pigapu. Mereka datang sebagai prajurit, tapi pulang sebagai keluarga.

Di langit yang sama, awan masih bergelayut. Ombak masih menggulung perlahan. Tapi kini, Kampung Pigapu punya cerita baru—tentang harapan yang diukir dengan tangan, tentang pembangunan yang lahir dari cinta, dan tentang masa depan yang mulai disulam, satu langkah demi satu langkah.

Dan kini warga Pigapu tahu mereka tidak sendiri. Negeri ini, dengan segala keragaman dan jaraknya, telah menjangkau mereka. Dan di tanah paling timur itu, Indonesia berdiri sedikit lebih tegak.

Editor : Darul Muttaqin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut