Peluh dan Pelukan di Bumi Cenderawasih Bukti Cinta Negeri dalam Aksi Nyata

MIMIKA, iNewsJayapura.id - Angin kencang dari Laut Arafura menerpa wajah saat kendaraan kami perlahan melintasi jalan tanah yang membelah rawa-rawa dan rimbunnya hutan mangrove. Kabut tipis menyelimuti cakrawala pagi Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, menghadirkan siluet rumah-rumah panggung yang berdiri rapuh di tepi peradaban.
Suara gemerisik dedaunan, kicau burung endemik Papua, dan aroma asin laut menyatu dalam harmoni alam Bumi Cenderawasih tanah yang diberkati kekayaan alam, namun masih dihiasi perjuangan panjang menuju kesejahteraan. Inilah Mimika, sebuah wilayah yang tidak hanya menghadap laut, tetapi juga menatap langsung ke wajah tantangan zaman dari keterisolasian geografis hingga ketimpangan pembangunan.
Kabupaten Mimika adalah bagian dari bumi pertiwi yang masih menyimpan ruang-ruang sunyi dari sentuhan pembangunan. Di tengah pesona alamnya yang liar dan megah, tersembunyi kesenjangan yang tak kasatmata. Akses terhadap fasilitas dasar masih terbatas, namun masyarakatnya tidak kehilangan harapan. Justru dari keterbatasan itu tumbuh solidaritas, kehangatan antarwarga, dan semangat untuk terus bertahan. Mereka tidak meminta kemewahan mereka hanya merindukan kehadiran. Dan ketika TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 hadir, bukan hanya program yang datang, melainkan juga sebuah jawaban bahwa negara ini tak pernah melupakan mereka.
Kami datang bukan hanya membawa alat tukang, palu, dan seragam loreng. Kami datang membawa janji-janji bahwa negara hadir bukan sebagai tamu, tetapi sebagai keluarga. TMMD adalah bentuk cinta dalam kerja nyata, pelukan hangat dari Ibu Pertiwi yang berwujud dalam rumah-rumah panggung, jembatan sederhana, gereja yang diperbaiki, dan sumur bor yang menggali harapan.
Setiap keringat yang menetes dari dahi prajurit adalah simbol tekad bahwa pembangunan bukan hanya tentang beton dan kayu, tapi tentang membangun kepercayaan dan mengobarkan semangat hidup bersama rakyat.
Kehadiran Bupati Mimika, Bapak Johannes Rettob dalam Upacara pembukaan TMMD Ke 124
Editor : Darul Muttaqin