Ones Pahabol : Saya Terima Mandat Rakyat jadi Gubernur Papua Pegunungan

Natalia Yoku
Ones Pahabol. Foto : Natalia Yoku

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Menyikapi kebutuhan akar rumput di wilayah Papua Pegunungan, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Pegunungan, Ones Pahabol, atau akrab disapa OP menyatakan siap menjadi Gubernur Papua Pegunungan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada tahun 2024 mendatang.

“Saya terima mandat yang diberikan rakyat, untuk menjadi Gubernur Papua Pegunungan,” ujar Pahabol, usai Rapat Temu Kader di Hotel Suni Abepura, Selasa (31/1/23).

Mantan Bupati Yahukimo dua periode 2005-2010 dan 2011-2016 Ones Pahabol, diangkat menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Papua Pegunungan berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Demokrat, yang diserahkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 10 Januari 2023 di Jakarta.

Kemudian hari ini rapat perdana bersama para Pengurus DPD Partai Demokrat Papua Pegunungan dan para Pengurus DPC Partai Demokat Kabupaten.

Ones menyampaikan kesiapannya untuk  maju di Pilgub Provinsi Papua Pegunungan, karena sebagai pribadi lebih pas dengan Papua Pegunungan.

“Kalau sisi sebagai anak Papua mana saja bisa, baik di Papua Induk, Papua Tengah, Papua Selatan dan  Papua Pegunungan. Karena suara terbesar ada di Papua Pegunungan. Jadi sinyal kedepan untuk Papua Pegunungan 100 persen,” ujarnya. 

Menurutnya, sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2017 dan UU Nomor 10 Tahun 2016 bahwa tahun 2024 dilaksanakan Pemilu secara serentak dalam satu tahun, yakni Pemilu Presiden (Pilpres), Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Pileg dengan Pilpres lebih dahulu, maka kita bisa bekerja kumpulkan kursi, agar mencapai target dan memenuhi kuota. Kalau sudah memenuhi kuota, maka otomatis nanti akan mendapatkan tiket untuk calon gubernur definitif di Papua Pegunungan,” terangnya. 

Pasca pembentukan DOB, peta politik lebih mudah, jika dibanding sebelumnya karena masih bergabung di Provinsi Papua induk, yang mana  sangat luas 29 kabupaten/kota. Papua Pegunungan kini hanya meliputi 8 kabupaten.

“Saya bentuk Yahukimo 51 distrik dan semua distrik saya jalan agak sedikit rumit, tapi setelah Papua Pegunungan berdiri sendiri, maka akses transporasi darat dan udara lebih mudah lagi,” ucapnya.

“Kalau soal suara Jayawijaya home base untuk Papua Pegunungan. Kalau 2 atau 3 orang maju jadi gubernur memang rumahnya di Jayawijaya. Jadi rebutanlah begitu, tapi pasti Tuhan akan alihkan suara suara buat kami. Itu sangat pasti, karena sesuatu yang kita tentukan dan sesuatu yang tak kelihatan itu dia yang bekerja. Jadi kita hanya memastikan bahwa sesuatu itu jadi, karena itu bagian dari tugasnya iman,” ungkapnya.

Meski demikian, tandasnya, pelaksanaan Pilgub Papua Pegunungan masih lama dan jauh. 

“Kita belum kesana, karena kami harus mempertanggungjawabkan mandat. Jadi mandat yang diberikan bukan untuk orang nomor 2, tapi untuk orang nomor 1 di Papua Pegunungan. Jadi sangat sulit saya mau bicara awal, kalau saya bilang orang nomor 2 itu susah. Terus yang berikut sangat fundamental, yakni hati masyarakat mereka tidak minta saya jadi orang nomor 2,” tambahnya.

Untuk diketahui, Rapat Temu Kader DPD Partai Demokrat turut dihadiri para Pengurus DPD Partai Demokrat Papua Pegunungan, Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Nduga, Lanny Jaya, Yahukimo, Yalimo, Mamberamo Tengah, dan Pegunungan Bintang, Pengurus DPD Partai Demokrat Papua dan para Anggota DPR Papua, dan simpatisan.

Editor : Herawati

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network