JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan edukasi produk keuangan bertajuk PAITUA atau Pentingnya Jaminan Hari Tua kepada aparat desa dan ASN di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua pada Senin (24/7/2023).
Tingkat pemahaman, keterampilan dan kepercayaan dalam menggunakan produk dan layanan jasa keuangan di Provinsi Papua secara khusus masih sangat rendah sesuai data SNLIK 2022 tingkat literasi adalah sebesar 45,19 persen.
Sedangkan indeks inklusi keuangan (penggunaan produk keuangan) Provinsi Papua adalah sebesar 76,36 persen, rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memasarkan produk dan atau layanan jasa keuangan dengan berbagai cara bahkan dengan cara yang tidak logis dan ilegal.
“Seringkali masyarakat tidak mendapat informasi akurat sehingga berpotensi merugikan masyarakat,” kata Muhammad Ikhsan Hutahaean selaku Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat di Jayapura, Selasa (25/7/2023).
Untuk mendukung semua hal di atas, kata Ikhsan, perlu adanya koordinasi dengan pemerintah dan regulator lain baik dari internal maupun eksternal OJK.
“Koordinasi ini diharapkan menghasilkan sinergi kebijakan yang dapat mempercepat pencapaian hal-hal yang diharapkan dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Provinsi Papua,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa edukasi keuangan yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh OJK Papua dan Papua Barat untuk meningkatkan literasi dan inklusi Keuangan di wilayah Provinsi Papua.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan program lanjutan tahapan II inkubasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Cakap Keuangan bertempat di Kantor Kampung Holtekam Kota Jayapura.
“Kegiatan ini diinisiasi oleh OJK Provinsi Papua dan Papua Barat degan bersinergi bersama degan PT Bank BNI dan BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Kami berharap degan adanya kegiatan edukasi Keuangan tersebut, dapat memberikan manfaat kepada aparat desa agar masa tuanya bisa lebih mandiri dan sejahtera, maka diperlukan edukasi penyiapan tabungan jangka Panjang terutama tentang dana pensiun.
“Karena Masa Pensiun itu akan tiba di masa tua, maka persiapan mental dan finansial sangat diperlukan sejak dini dan paling lambat sejak mulai masa produktif atau mulai berpenghasilan,” kata Ikhsan.
Editor : Sari
Artikel Terkait