Selain itu, Hendri Rumbino selaku Kasubbag Program Keuangan dan Pelaporan yang merupakan peserta pada kegiatan ini juga menyampaikan perasaan dan harapannya dari kacamata pemerintah distrik Muara Tami.
”Dari kami Distrik merespon sekali dan berterimakasih atas Universitas Muhammadiyah Papua yang sudah meluangkan waktu memberi kami ilmu yang sangat berharga yang ditempat lain mungkin orang bayar. Tapi kami di Distrik Muara Tami untuk beberapa kampung dan beberapa penduduk di perbatasan berterimakasih karena kami diberi kesempatan, Bapak Ibu sudah datang jauh kesini, memberikan kami ilmu yang berharga. Kami berharap kegiatan ini akan berlangsung secara berkesinambungan,” ujarnya.
”Harapannya hari ini teman-teman yang sudah datang pada kegiatan ini sebagai perwakilan dari setiap kampung mendapatkan ilmu yang akan di teruskan ke kampung masing-masing. Dan untuk kedepannya, seandainya ada beberapa kampung yang berusaha untuk membuat kampungnya menjadi kampung wisata, ilmu itu sudah menjadi dasar mereka lalu kedepannya Universitas Muhammadiyah Papua yang sudah melakukan ini tidak sungkan-sungkan ketika ada beberapa kampung yang mungkin kedepan ada konsultasi kesana, bisa welcome, dari teman-teman di kampung juga bisa berkembang kedepan. Paling tidak ada satu kampung dulu yang ditonjolkan supaya yang lain bisa termotivasi” tambahnya.
Sementara itu menurut Syarifuddin, yang juga selaku narasumber menegaskan bahwa, kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dari akademisi Universitas Muhammadiyah Papua terselenggara atas hibah dari Kemendikbudristekdikti tahun 2023, tidak hanya berhenti sampai di kegiatan sosialisasi dan pelatihan namun masih ada tahapan kegiatan selanjutnya yaitu pendampingan kepada masyarakat dan juga pemantauan atau evaluasi. Sehingga manfaat dari PKM betul dapat dirasakan dampaknya, dan membawa perubahan dalam pembangunan pariwisata di kampung perbatasan Indonesia-Papua New Guinea Distrik Muara Tami Kota Jayapura.
Editor : Damn
Artikel Terkait