Pemerintah Yahukimo, kata Bupati, memaklumi dan mengerti kondisi traumatis yang dialami masyarakat khususnya para pengungsi pasca rentetan kejadian yang terjadi di Kabupaten Yahukimo.
Sehingga pemerintah berencana untuk merelokasi warga yang saat ini mengungsi untuk tinggal di tanah milik pemerintah daerah. "Saya sudah sampaikan kepada setiap kepala suku untuk memilih tempat, untuk selanjutnya pemerintah akan menghibahkan tanah tersebut dan mengurus sertivikat atas nama suku tersebut," kata Bupati.
Dikesempatan tersebut, Bupati sekaligus mengklarifikasi berbagai isu miring terkait keberadaan korps Marinir di Kabupaten Yahukimo. Bupati menjelaskan, kehadiran pasukan Maninir di Yahukimo merupakan kebijakan negara untuk untuk pengawasan wilayah perarian Provinsi Papua Pegunungan.
"Jadi isu itu dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Penempatan Marinir di Yahukimo adalah jatah untuk Provinsi Papua Pegunungan, karena di Wamena tidak ada pelabuhan maka penempatannya di Yahukimo, Korps Marinir adalah mitra pemerintah dan tugas pemerintah adalah melakukan pelayanan publik dan pelayanan kepada masyarakat," tegas Didimus.
Editor : Damn
Artikel Terkait