Kinerja Sektor Jasa Keuangan & Edukasi serta Perlindungan Konsumen di Wilayah Kerja Kantor OJK Papua

Prisillia Vicha
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat. Foto: iNewsJayapura.id

MANADO, iNewsJayapura.id Kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Papua tumbuh dan terjaga sejalan dengan pemulihan perekonomian di Provinsi Papua. Sektor Perbankan di Provinsi Papua pada Oktober 2023 menunjukan kinerja yang baik dan tetap terjaga yang tercermin dari pertumbuhan kinerja perbakan mencapai double digit, Kamis (30/11/2023).

Perkembangan Sektor Perbankan

Total aset perbankan tercatat sebesar Rp108 triliun atau tumbuh sebesar Rp14,32% secara yoy. Pencapaian tersebut didorong oleh penyaluran kredit sebesar Rp40 triliun atau tumbuh sebesar 12,82% secara yoy. Dari sisi pasiva, kinerja tersebut ditopang oleh penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp57 triliun atau tumbuh sebesar 12,34% secara yoy. Adapun perbankan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp1 triliun atau meningkat sebesar 35,89% secara yoy.

Lebih rinci, Bank umum mendominasi pasar perbankan di Provinsi Papua yang tercermin dari share terhadap total aset mencapai 97,71%, share terhadap penyaluran kredit mencapai 95,93% dan share terhadap dana pihak ketiga mencapai 98,52%.

Total aset Bank Umum di Provinsi Papua pada Oktober 2023 sebesar Rp105 triliun atau bertumbuh double digit sebesar 14,76% secara yoy. Adapun Bank Umum membukukan laba tahun berjalan pada Oktober 2023 sebesar Rp1,08 triliun atau meningkat drastis sebesar 39,34% secara yoy.

Capaian aset dan laba Bank Umum di Provinsi Papua pada Oktober 2023 didorong oleh kinerja penyaluran kredit yang bertumbuh sebesar 12,83% secara yoy menjadi sebesar Rp38,76 triliun. Dari sisi pasiva, kinerja tersebut ditopang oleh penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp56,56 triliun atau meningkat sebesar 12,64% secara yoy.

Adapun rasio keuangan Bank umum tetap terjaga yang tercermin dari rasio Loan to deposit ratio (LDR) pada Oktober 2023 sebesar 68,54% atau meningkat tipis dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 68,42%. Adapun rasio non performing loan (NPL) pada Oktober 2023 sebesar 2,62% atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar 2,83%.

Selanjutnya, market share Bank Perekonomian Rakyat (BPR) terhadap pasar perbankan di Provinsi Papua sebagai berikut: share terhadap  total  aset  sebesar  2,29%, share terhadap kredit yang diberikan sebesar 4,07% dan share terhadap dana pihak ketiga sebesar 1,48%.

Total aset BPR di Provinsi Papua pada Oktober 2023 sebesar Rp2,47 triliun atau menurun tipis sebesar -1,99% secara yoy. Adapun BPR membukukan laba tahun berjalan pada Oktober 2023 sebesar Rp57 miliar atau turun sebesar Rp4 miliar dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama.

Namun demikian penyaluran kredit BPR mengalami peningkatan pada Oktober 2023 sebesar 12,7% secara yoy menjadi sebesar Rp1,64 triliun. Adapun penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp851 miliar atau turun tipis sebesar Rp43 miliar (-4,87% secara yoy) dibandingkan tahun lalu pada posisi yang sama.

Dari aspek rasio keuangan, nominal NPL BPR pada Oktober 2023 sebesar Rp39 miliar atau meningkat Rp6 miliar dibadingkan tahun lalu. Sehingga rasio NPL mengalami peningkatan dari 2,26% pada tahun Oktober 2022 menjadi 2,4% pada Oktober 2023.

Editor : Damn

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network