Transaksi Menggunakan QRIS di Festival Cenderawasih Capai Rp586 Juta

Darul Muttaqin
Transaksi QRIS di salah satu UMKM pada event Festival Cenderawasih 2024. (Foto : Darul Muttaqin)

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Penggunaan QRIS di Festival Cenderawasih tercatat 3.260 transaksi dengan nominal Rp586 juta atau 91 persen dari total capaian transaksi.

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman sesaat sebelum menutup event Festival Cenderawasih yang telah berlangsung selama tiga hari pada 17-19 Mei 2024 di eks Terminal PTC Entrop, Kota Jayapura, Papua.

Festival Cenderawasih bertujuan mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di Papua. Festival Cenderawasih melibatkan 37 UMKM termasuk binaan perbankan serta instansi pemerintah.

Festival Cenderawasih menyelaraskan berbagai kegiatan flagship Bank Indonesia seperti Road to FESyar Kawasan Timur Indonesia, Pre-Event FEKDI, CBP Rupiah dan Pre-Event Road to KKI menjadi sebuah kolaborasi yang harmoni dalam rangka mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru Papua.

Sebagai upaya strategis mendorong pertumbuhan Papua yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan SDM, kemitraan secara global yang menghasilkan nilai, dan bisnis pariwisata yang berkelanjutan, maka Festival Cenderawasih diisi dengan kegiatan edukasi, showcasing dan kesamaan bisnis (bussines marching), pariwisata, budaya, kompetisi dan festival musik.

Faturachman mengatakan, selama pelaksanaan event, total pengunjung tercatat 6.360 orang dengan jumlah transaksi penjualan lebih dari Rp600 juta.

Berdasarkan capaian ini, Bank Indonesia, kata Faturachman, melihat kualitas dan performa UMKM unggulan di Papua siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.

"Hal ini menjadi bukti kesuksesan penyelenggaraan kegiatan melalui sinergi dan kolaborasi semua pihak, termasuk UMKM, perbankan dan stakeholder," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua, Gerson Jitmau menyampaikan bahwa Festival Cenderawasih sebagai bukti bahwa Papua memiliki kekayaan cukup besar dan berpotensi dijadikan  sumber pertumbuhan ekonomi baru.

"Papua memiliki potensi pariwisata, budaya, ekonomi kreatif hingga sumber daya alam," ucap Gerson.

Gerson menekankan pentingnya digitalisasi di beberapa sektor utama di Provinsi Papua. Menurutnya, ada lima sektor yang dapat berkembang dengan memanfaatkan digitalisasi.

Pertama, digitalisasi UMKM yang memungkinkan para pelaku usaha menjangkau pasar yang lebih luas.  Kedua, digitalisasi pariwisata. Dengan keindahan alam yang dimiliki, maka sektor pariwisata Papua bisa mendunia dengan mengembangkan aplikasi panduan wisata.

Ketiga, digitalisasi budaya. Digitalisasi dapat menjadi alat yang efektif untuk mendokumentasikan kemudian mempromosikan warisan budaya Papua melalui platform digital seni dan budaya, sehingga Papua dapat dikenal secara global.

Keempat, digitalisasi  edukasi akan memungkinkan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Papua, sehingga lebih siap menghadapi tantangan dan berkontribusi langsung pada pembangunan daerah.

Kelima, pengembangan ekonomi syariah berbasis digital dapat menjadi alternatif yang menjanjikan untuk mendorong inklusi keuangan digital dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Melalui digitalisasi produk keuangan syariah dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan di daerah ini," ujarnya.

Editor : Damn

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network