Menurutnya, tahun 2024 merupakan tahun kedua Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menetapkan Yahukimo sebagai "rumah dan honai kita" di wilayah Papua Pegunungan. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Yahukimo.
Velix Wanggai menjelaskan bahwa Kabupaten Yahukimo tidak hanya menjadi perbincangan di tingkat provinsi, tetapi juga menjadi bagian dari berbagai perbincangan kebijakan nasional. "Kabupaten Yahukimo menjadi bagian dari berbagai poin strategis kebijakan nasional," katanya.
Dalam konteks ini, PJ Gubernur menyatakan bahwa perencanaan wilayah di Papua Pegunungan menjadi fokus utama pemerintah. Rancangan teknokrat yang disusun di tahun 2024 melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga terkait.
"Rancangan awal atau rancangan teknokrat, rencana jangka panjang pembangunan 20 tahun Papua Pegunungan, merupakan tugas kami sebagai pemerintah provinsi," ungkap Velix Wanggai.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa kunjungan ini juga membahas peran strategis Yahukimo di wilayah selatan Papua Pegunungan. Kabupaten ini dianggap sebagai pintu gerbang pusat perkembangan ekonomi wilayah tersebut.
"Dengan menjadi pintu gerbang, maka salah satu prioritas yang harus kita berikan adalah pelabuhan Logpon dan Pepera yang juga akan terkait dengan kerjasama wilayah dengan Provinsi Papua Selatan," tambahnya.
Editor : Damn