Kinerja perbankan Syariah, sebut Yosua, juga menunjukkan pertumbuhan positif dimana pembiayaan yang disalurkan meningkat sebesar 8,04 persen dengan rasio NPF masih dalam kategori aman, yaitu berada pada nilai 2,79 persen.
Sementara, pada Februari 2024, total rekening SID tercatat mencapai 59.416 rekening, tumbuh sebesar 27,93 persen dibanding tahun lalu.
"Jumlah rekening ini terdiri dari rekening Reksadana sebanyak 53.201, rekening saham sebanyak 26.315 dan rekening Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 2.692," jelasnya.
Yosua bilang, pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada Reksadana yaitu 64,72 persen yoy diikuti dengan Saham sebesar 32,01 persen yoy. Adapun nilai transaksi saham tercatat sampai dengan Februari 2024 mencapai Rp167,73 miliar.
"OJK mengapresiasi perbankan yang telah berkontribusi positif terhadap perekonomian di Papua melalui penyaluran kredit dan digunakan oleh debitur sebagai modal kerja dan juga konsumsi," kata Yosua.
Editor : Damn