get app
inews
Aa Read Next : Pemkab Mappi Gelontorkan 700 Juta untuk Festival Budaya Sejuta Rawa II

Disbudpar Papua Harap Penerbangan Langsung Dibuka

Senin, 05 Agustus 2024 | 20:28 WIB
header img
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Boni Asso. Foto : Syahriah Amir

JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Boni Asso menyampaikan bahwa untuk meningkatkan sektor pariwisata perlu kolaborasi semua pihak.

“Saat ini sejumlah instansi terus berupaya mendorong sektor pariwisata untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, namun belum membuahkan hasil, sehingga perlu ada kajian khusus secara akademis,” jelas Boni di Jayapura, Senin (05/08/2024).

Dia pun mengungkapkan bahwa untuk menggenjot pariwisata di Papua, rute penerbangan langsung (direct flight) perlu dibuka.

“Jika hal ini dilakukan, maka dampaknya luar biasa untuk sektor pariwisata. Sangat sulit untuk mendatangkan wisatawan dari luar Papua jika tidak ada penerbangan langsung,” kata Boni.

Sementara itu, Direktur Manajemen Investasi Direktorat Manajemen Investasi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Zulkifli Harahap memaparkan, realisasi Investasi Parekraf tahun 2023  sebesar Rp45,35 trilliun, sementara, realisasi Investasi Parekraf triwulan I tahun 2024 Rp14,15 trilliun.

Zulkifli mengatakan, investasi Parekraf juga mampu menyerap tenaga kerja lebih besar. Hingga triwulan I-2024, jumlah tenaga kerja di sektor ini mencapai 23.208 orang, dengan jumlah proyek 23.136.

Dia pun mengungkapkan bahwa Provinsi Papua memiliki potensi investasi destinasi pariwisata, seperti Danau Sentani yang menawarkan keindahan alam dan keunikan budaya setempat yang terletak di Kabupaten Jayapura.

“Ada juga Pantai Base G, destinasi wisata pantai yang populer di Papua. Pantai Base G terletak di Kota Jayapura, ibukota Provinsi Papua. Kemudian, Taman Nasional Wasur yang terkenal  karena keanekaragaman hayatinya serta ekosistem yang masih alami, dan Taman Nasional Lorentz yang memiliki kemegahan terbesar di Asia Tenggara dan diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Dengan luas 2.505.600 hektare lahan, taman ini menempati 10 kabupaten di Papua,” jelasnya.

Dalam konteks keberlanjutan, kata Zulkifli, Papua memiliki peran besar dalam upaya penanganan perubahan iklim seiring dengan keunggulan yang dimilikinya, yaitu sisi areal hutan yang sangat luas.

“Provinsi Papua juga memiliki Pegunungan yang bisa menjadi potensi sumber daya alam (SDA), termasuk penghasil pertanian sayur mayur. Selain itu, Papua memiliki potensi secara keindahan alam, keanekaragaman budaya dan perlu dilakukan identifikasi untuk memaksimalkan potensi tersebut sebagai sebuah daya tarik wisata dan juga daya tarik investasi,” ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa butuh dukungan dan keseriusan seluruh stakeholder di daerah untuk mengembangkan pariwisata di Provinsi Papua dan melakukan promosi peluang investasi yang ada melalui kegiatan forum – forum investasi.

“Berikan pelayanan end to end bagi investor, mulai dari pendampingan proyek, perizinan dan pemberian fasilitas/insentif pajak,” kata Zulkifli.

Editor : Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut