Tim Posko Nasional ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Jaga Pasokan Listrik Papua Selama Nataru 2025/2026
Untuk menjaga keandalan sistem, PLN juga menyiapkan berbagai sumber pasokan listrik cadangan. Di antaranya 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), enam set Emergency Restoration System (ERS), serta 98 unit mobile genset yang disiagakan di seluruh lokasi posko siaga.
“Langkah ini dilakukan untuk menjamin kontinuitas pasokan listrik, khususnya di lokasi-lokasi strategis dan fasilitas vital,” ujarnya.
Selain itu, PLN menurunkan sebanyak 1.231 personel siaga yang terdiri dari 566 pegawai PLN, 665 petugas pelayanan teknik, serta lima tim Pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Personel tersebut disebar di sejumlah wilayah, antara lain Jayapura, Sorong, dan Timika.

Dalam menghadapi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, PLN telah melakukan pemetaan wilayah rawan dan analisis risiko di seluruh Papua dan Papua Barat. Meski sempat terdapat peringatan bibit siklon di wilayah Papua Selatan, kondisi cuaca secara umum terpantau aman. Namun demikian, langkah-langkah mitigasi tetap disiapkan agar pemulihan kelistrikan dapat dilakukan dengan cepat apabila terjadi gangguan.
Diksi juga menyampaikan perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Papua. Saat ini terdapat 32 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 23 lokasi. Dari total 65 unit kendaraan listrik yang beroperasi, sekitar 80 persen dimiliki oleh masyarakat umum, sementara sisanya merupakan kendaraan operasional PLN.
“Sepanjang tahun 2025, transaksi pengisian daya kendaraan listrik tercatat mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi jumlah transaksi maupun konsumsi energi,” pungkasnya
Editor : Darul Muttaqin