Peluh dan Pelukan di Bumi Cenderawasih Bukti Cinta Negeri dalam Aksi Nyata

Nathan Making
Senyum kebahagiaan Satgas TMMD 124 Kodim 1710 Mimika bersama anak-anak di Kampung Pigapu. (Foto: Nathan Making)

Budidaya Ikan Lele

Di tengah tantangan alam Mimika yang penuh dengan rawa dan lahan basah, kami melihat peluang yang tak kalah besar dari pertanian budidaya ikan lele. Budidaya ini bukan hanya sekadar usaha tani, melainkan sebuah jembatan harapan baru bagi masyarakat Kampung Pigapu untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan keluarga.

Dengan bantuan kolam terpal yang kokoh dan bibit lele berkualitas, kami dampingi warga belajar teknik budidaya yang benar mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga pemeliharaan kolam. Suasana semangat bergotong royong terasa hangat saat kolam-kolam mulai terisi air dan bibit lele dilepaskan. Anak-anak dan orang dewasa sama-sama antusias menyaksikan pertumbuhan ikan yang menjadi simbol kehidupan baru.

Kami percaya bahwa lewat budidaya ikan lele, masyarakat tidak hanya mendapatkan sumber protein murah dan sehat, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih baik. Inilah bukti bahwa pembangunan berkelanjutan bukan hanya soal fisik, tetapi juga memberdayakan potensi lokal agar mereka bisa mandiri, kuat, dan sejahtera dari dalam.

Penyuluhan dalam kegiatan non fisik

Membangun Jiwa dan Pengetahuan

Kami sadar bahwa membangun rumah, jembatan, dan sumur hanyalah satu bagian dari misi besar kami. Bangunan bisa berdiri, tapi tanpa pemahaman dan pengetahuan, pembangunan tidak akan benar-benar hidup. Karena itulah kami menyusun rangkaian kegiatan non-fisik yang menyentuh bukan hanya logika, tetapi juga nurani dan harapan masa depan.

Kami menggelar penyuluhan pemanfaatan hasil laut kepada masyarakat nelayan. Tidak hanya memberi edukasi tentang teknik tangkap ramah lingkungan, kami juga menyerahkan bantuan jaring ikan yang bisa langsung digunakan untuk menambah hasil tangkapan mereka. Kami percaya bahwa laut bukan hanya sumber pangan, tapi juga sumber masa depan yang harus dikelola dengan bijak.

Masalah stunting juga menjadi perhatian besar kami. Maka, kami menyelenggarakan penyuluhan kesehatan bersama tenaga medis, menyentuh ibu-ibu dan remaja putri dengan informasi penting soal gizi, pola asuh, dan sanitasi. Materi berat ini kami sampaikan dengan bahasa yang ringan, disertai praktik langsung, dan tentunya disertai posyandu serta pembagian makanan bergizi secara gratis.

Tak kalah penting, kami menyuntikkan semangat cinta tanah air lewat Pembekalan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara (Belneg). Anak-anak sekolah, pemuda, dan para tokoh masyarakat berkumpul, berdiskusi tentang makna menjadi bagian dari Indonesia. Mereka mendengar, bertanya, bahkan menangis ketika lagu “Tanah Airku” kami putar menjelang malam.

Kami juga menggelar penyuluhan hukum, termasuk tentang bahaya narkoba, lem aibon, dan miras, yang telah merusak banyak generasi muda di wilayah-wilayah terpencil. Tak ketinggalan, kami membahas hukum KDRT dan peranan hukum dalam masyarakat, membangun kesadaran bahwa hukum bukan alat menakutkan, tapi sahabat yang melindungi.

Malam hari, kami putar film bertema pembangunan. Di lapangan terbuka yang kami sulap jadi bioskop mini, anak-anak duduk bersila, orang tua membawa lampu minyak, dan tawa serta tepuk tangan kadang terdengar di sela-sela cerita. Siangnya, kami ajak pelajar bermain sambil belajar menggunakan Metode Gasing, sebuah cara belajar matematika yang cepat dan menyenangkan.

Dari semua kegiatan ini, kami tidak hanya membangun masyarakat. Kami sedang menumbuhkan generasi baru: generasi yang sehat, cerdas, dan sadar akan jati dirinya sebagai bagian dari bangsa yang besar. Karena membangun Indonesia bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal jiwa dan kesadaran.

Anak-anak yang turut serta dalam kegiatan TMMD

Kemanunggalan yang Terasa Nyata

Tak semua perjuangan membutuhkan peluru atau deru kendaraan tempur. Di Pigapu, senjata kami adalah peluh yang menetes di dahi, waktu yang kami korbankan, dan hati yang kami curahkan. Setiap tetes keringat yang mengalir saat membangun rumah, mengolah tanah, menyusun jembatan kayu, dan membimbing warga adalah bukti nyata bahwa kami hadir bukan untuk sekadar menyelesaikan tugas, tapi untuk mengabdi dengan sepenuh jiwa dan rasa cinta kepada sesama anak bangsa.

Penghargaan tertinggi yang kami terima bukanlah medali, pangkat, atau tanda jasa yang terpampang di dada. Justru yang paling berharga adalah senyum tulus dari anak-anak, yang kini bisa bermain di halaman rumah baru mereka, tertawa bebas tanpa takut terperosok lumpur atau terpeleset di jalan rusak.

Itu adalah hadiah paling murni yang tak bisa dibeli dengan apa pun di dunia ini. Tepukan tangan hangat dari ibu-ibu, yang sambil menghidangkan papeda berkata pelan, “Bapa tentara, Tuhan berkati, ko sudah datang bantu kami,” memberi kekuatan lebih dari seribu kata motivasi.

Tak terlupakan pula tatapan mata lelaki tua yang tak mampu berkata banyak, hanya menepuk bahu kami sambil berucap, “Ko tentara baik, jang lupa Pigapu e... Torang sayang ko semua.” Ungkapan sederhana itu seperti peluru semangat yang menembus relung hati kami.

Kata-kata itu bukan sekadar ungkapan syukur, melainkan pengakuan tulus dari rakyat kecil yang akhirnya merasa diperhatikan, dimanusiakan, dan disayangi oleh bangsanya sendiri.

Momen-momen itu mengajarkan kami bahwa keberhasilan tak bisa diukur semata dari apa yang terlihat mata. Keberhasilan sesungguhnya adalah ketika kami berhasil membangun jembatan hati menghapus rasa terpinggirkan, merajut harapan baru, dan memulihkan kepercayaan bahwa negara ini milik semua, dari Sabang sampai Merauke, dari Jakarta sampai Pigapu.

Di tanah yang dahulu sunyi dari perhatian ini, kami tidak hanya membangun rumah, sumur, dan jembatan kami membangun persaudaraan, mengobarkan semangat kebersamaan, dan menyalakan cahaya bahwa Indonesia hadir, dan tidak pernah lupa.

Tim Wasev tinjau sasaran kegiatan TMMD

Editor : Darul Muttaqin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network