Kronologi penganiayaan wartawan Carang TV Kontributor Yoseph (Oce) Leisubun mendapat ancaman dan penganiayaan oleh empat oknum berlagak preman, di Kompleks Pemda, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Senin (25/9/2023).
Leisubun memastikan, perlakuan yang dia terima ada hubungannya dengan berita yang dia tulis. Materi berita adalah kasus Bupati Malra, yang disoroti Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Maluku Tenggara dan Forum Masyarakat Maluku Tenggara (Formama Tenggara).
Sebelumnya, Pemuda Katolik dan Formama Tenggara angkat bicara lewat konferensi pers. Mereka menyoroti kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Bupati Malra M. Thaher Hanubun.
Kejadian penganiayaan terhadap wartawan yang juga bekerja pada media TualNews.com itu, berawal dari ancaman melalui telepon sekitar pukul 17.30 WIT. Oknum atas nama Denis Renmaur menelepon Reny Bunga, istri Leisubun dan menyampaikan ancaman. Saat itu, Leisubun tidak di rumah dan meninggalkan telepon genggamnya.
“Bilang Oce itu, saya ini Denis. Istri saya langsung mematikan panggilan,” ujar Leisubun menceritakan ancaman awal.
Leisubun kembali ke rumah sekitar pukul 18.20 WIT. Mendengar cerita dari istrinya, dia kemudian menutup usaha kios sembako miliknya dan beristirahat.
Tidak berselang lama, Denis dan tiga temannya sudah berada di depan rumah.
“Mereka datang langsung Denis masuk rumah lalu bicara soal pemberitaan. Setelah itu, saya dipukul,” kata Leisubun.
Beruntung Ia menghindari pukulan itu, tetapi sempat terkena di bagian dagu sebelah kanan.
“Kami sempat baku melawan soal berita itu. Berita terkait jumpa pers Forum Masyarakat Maluku Tenggara (Formama Tenggara), begitupula Pemuda Katolik,” jelas Leisubun.
“Dia masuk dalam rumah. Kita adu mulut dari ruang tamu sampai ke dapur,” jelas Leisubun.
Editor : Damn