Perkembangan Sektor Pasar Modal (PM) dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
Selanjutnya, kinerja Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Provinsi Papua juga menunjukan kinerja yang baik. Pada sektor Pasar Modal, jumlah kepemilikan saham mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp762 miliar pada September 2023 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp661 miliar. Selain itu jumlah investor (SID) juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp52.424 miliar (tumbuh 23,35% secara yoy) pada September 2023.
Pada Sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), Perusahaan pembiayaan mencatatkan pertumbuhan piutang sebesar 10,56% secara yoy pada Agustus 2023 menjadi sebesar Rp1.819 miliar. Namun demikian pembiayaan modal ventura mengalami penurunan sebesar 13,85% secara yoy menjadi sebesar Rp3,27 miliar.
Perusahaan penjaminan mencatatkan pertumbuhan aset, outstanding penjaminan, dan total investasi secara yoy masing-masing sebesar 0,51%; 51,71%; dan 0,13% menjadi masing-masing sebesar Rp76,39 miliar; Rp173 miliar dan Rp64 miliar pada Agustus 2023.
Fintech P2P Lending atau lebih dikenal dengan sebutan Pinjol, mengalami peningkatan secara yoy dari aspek penyaluran pinjaman pada Agustus 2023 menjadi sebesar Rp49 miliar. Namun demikian dari aspek dana yang diberikan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp1 miliar.
Dana pensiun mencatatkan pertumbuhan pada total aset maupun investasi secara yoy pada Agustus 2023 sebesar 9,62% dan 8,8% menjadi masing-masing sebesar Rp1.032 miliar dan Rp1.000 miliar.
Lembaga pembiayaan ekspor dan impor (LPEI) mencatatkan piutang pembiayaan sebesar Rp1.032 miliar pada Agustus 2023 atau meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp76 miliar.
Lembaga Keuangan mikro (LKM) mengalami peningkatan yang tercermin dari aset yang bertumbuh sebesar 0,61% secara yoy pada September 2023 menjadi sebesar Rp4.326 juta. Namun demikian terjadi penurunan jumlah pembiayaan dari sebesar Rp349 juta pada September 2022 menjadi sebesar Rp348 juta pada September 2023.
Editor : Damn