get app
inews
Aa Read Next : Video Kekerasan Beredar di Medsos, Kapendam: Saat Ini Masih di Telusuri

436 Honorer K2 Pemkab Puncak Lolos Seleksi CPNS

Sabtu, 23 Maret 2024 | 08:46 WIB
header img
Pj Bupati Puncak, Darwin Tobing mengumumkan hasil seleksi CPNS untuk honorer K2. Foto : Istimewa

ILAGA, iNewsJayapura.id - Sebanyak 436 tenaga honorer Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Papua Tengah lolos seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pasca diumumkan pada Kamis (21/3/2024).

Dari jumlah tersebut, 62 persen merupakan orang asli Papua (OAP) dan mereka telah menanti selama tiga tahun.

Penjabat  Bupati Puncak, Darwin Tobing menjelaskan, ratusan honorer yang lulus tersebut merupakan anugrah bagi para pencari kerja di Provinsi Papua, termasuk Kabupaten Puncak lantaran merupakan terobosan dari mantan Wakil Gubernur Papua, almarhum Klemen Tinal sejak tahun 2020.

Darwin menyebut, sebanyak 1.300 pencari kerja yang mendaftar kala itu, namun dalam perjalanannya, banyak yang tidak lolos seleksi berkas atau dokumen sesuai syarat yang berlaku.

Darwin pun mengungkapkan baru mengumumkan hasil seleksi tersebut lantaran terdapat banyak kendala, terlebih di proses pemberkasan dari para pencari kerja.

Mantan Kepala Bappeda Puncak ini menyebut, setelah ada pengantar darinya, maka SK dari Kemenpan RB keluar pada 23 Desember 2023. Kemudian dirinya melakukan konsultasi dengan pihak keamanan lantaran adanya pelaksanaan Pemilu.

“Akhirnya kita sepakat, pengumuman K2 akan dilaksankaan setelah pemilu legislatif dan Presiden. Puji Tuhan bisa diumumkan,” ujar Darwin, Jumat (22/3/2024).

Darwin menyampaikan bahwa jika Pemkab Puncak tidak mampu menyelesaikan formasi honorer K-2 ini, maka formasi umum akan dibuka oleh Pemerintah pusat pada tahun ini.

"Nantinya ada formasi umum tahun ini berjumlah 541, terdiri dari Guru PPPK sebanyak 22 orang,  CPNS Kesehatan 98 orang, PPPK Kesehatan 46 orang, tenaga teknis CPNS sebanyak 291 orang dan cpns PPPK 84 orang dengan syarat umum ijazah minimal SMA, jadi yang belum tembus di K2, masih ada kesempatan," kata Darwin.

Sementara itu,Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Puncak, Kaswadi menjelaskan Formasi K2 atau honorer semestinya diumumkan pada 2021 lalu, namun terkendala dengan tarik ulur adanya kepentingan, sehingga tertunda.

“Awalnya kami sudah siap dengan data-data para pencari kerja yang memenuhi syarat di K2 sejak 2021 lalu, namun ketika kita minta pengantar dari mantan Bupati untuk disampaikan ke Menpan RB, tidak kunjung ditandatangani, sehingga lama diumumkan," sebutnya.

“Kemudian saat Pj Bupati dilantik 2023 lalu, kami kembali lagi mencoba konsultasi dengan, akhirnya beliau tandatangan pengantar, lalu kami bawa ke kementerian. Kita memiliki kuota 500, tetapi ketika seleksi berkas pencaker tersebut, yang memenuhi syarat hanya 436 formasi, masing-masing 342 CPNS dan 94 formasi P3K," jelas Kaswadi.

Dari kedua formasi tersebut, mereka akan mengikuti seleksi lebih lanjut dengan tes CAP yang akan dilaksanaan di Kabupaten Puncak. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar para pencari kerja yang belum lolos seleksi agar bersabar karena akan ada lagi formasi umum sebanyak 541 orang.

“Jika ada yang namanya tidak keluar di formasi K2, kami mohon maaf karena ini bukan disengaja tidak memasukan nama, namun itu karena aturan kepegawaian yang berlaku di negara ini yang membatasi,” imbuhnya.

Kaswadi pun berharap, bagi yang sudah tembus di formasi K2 ini, dapat terus mengikuti informasi dari BKSDM Puncak, terutama tentang tes Kompetensi dasar dengan CAT (computer assisted test) yang akan dilaksanakan di Kabupaten Puncak, setelah BKSDM Puncak konsultasi dengan BKN Regional Wilayah IX Jayapura.

“Kabupaten Puncak juga menunggu informasi dari BKN, karena kami antre ada kabupaten lainnya, dan tesnya adalah online. Ketika tes, maka peserta harus berada di Ilaga, tidak boleh diwakilkan oleh orang lain," kata Kaswadi.

Editor : Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut