get app
inews
Aa Text
Read Next : KPUD Puncak Bersama Paslon Kepala Daerah Deklarasi Kampanye Damai Keliling Kota Ilaga

Deklarasi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Merauke MARI Dihadiri Ribuan Warga

Kamis, 29 Agustus 2024 | 17:24 WIB
header img
Deklarasi Pasangan MARI, Calon Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Papua Selatan di kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring. (Foto : Muh. Syahrir)

Hendrikus Mahuse yang merupakan mantan kabid anggaran pemkab Merauke memaparkan beberapa program pembangunan seperti pendidikan belum berjalan dengan baik. Padahal setiap tahun APBD Merauke di bidang pendidikan sebesar Rp.500 miliar. Dia berjanji akan melakukan pembenahan APBD agar pengelolaannya tepat sasaran untuk peningkatan mutu pendidikan.

“Kalau APBD Merauke Rp.500 miliar, kenapa bidang pendidikan belum bisa berjalan dengan baik. Kita tawarkan program ke depan. Besok, biaya pendidikan dari TK hingga SMA kita gratiskan. Kenapa kita berani bilang karena kita hitung APBD Merauke ada. Saya dan Haji Ridwan tidak berani omong ketika kami tidak bisa menghitung APBD,” imbuhnya.

“Kalau Rp.500 miliar dalam satu tahun jumlah siswa-siswi di Kabupaten Merauke dari TK hingga SMA ada 65 ribu orang, paling terbesar SD adalah Rp.35 ribu. Kalau satu orang saya ambil saja Rp.100 ribu berarti dalam satu tahun saya butuh uang Rp.65 miliar. Sisanya masih banyak. Belum lagi saudara-saudara saya orang asli Papua, kita punya dana Otsus di sana ada Rp.325 miliar setiap tahun. Uang itu ke mana? Besok kita benahi bersama-sama. Kita akan publiskan APBD supaya masyarakat bisa lihat secara transparan,” jelas Hendrikus Mahuse disambut tepuk meriah.

Ia mengajak masyarakat Kabupaten Merauke untuk turut serta mengawasi pengelolaan APBD untuk kepentingan pembangunan di segala bidang secara baik jika dirinya dan Haji Riduwan terpilih untuk menakhodai Kabupaten Merauke selama lima tahun kedepan. Persoalan pendidikan menjadi masalah yang sangat rumit saat ini dan harus dibenahi secara bersama-sama.

“Kita mau bangun ini itu, masyarakat bisa mengontrol dan mengawasi, bukan hanya tugasnya pemerintah dan DPR untuk mengawasi, tetapi kita semua bisa melakukannya. Masalah pendidikan saat ini menjadi persoalan yang sangat rumit. Kembal kepada pemimpinnya, apakah punya hati dan komitmen untuk menyelesaikan persoalan itu,” tukasnya.

Selain itu, Hendrikus Mahuse juga menyebutkan layanan kesehatan di Kabupaten Merauke juga tidak berjalan baik dan maksimal, sehingga butuh perhatian dan pembenahan di segala lini. Mengingat, APBD Kabupaten Merauke untuk bidang kesehatan juga sangat mumpuni untuk membiayai pembangunan di bidang kesehatan masyarakat.

Editor : Darul Mutaqim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut