Pada tahap penyalaan engineering membutuhkan waktu karena distribusi aliran listrik dijaringan dilakukan secara bertahap namun bila ada tempat yang dianggap urgent dapat diprioritaskan pendistribusiannya.
Sambhoja menambahkan telah mengajukan dan mengusulkan guna mendapatkan anggaran dari PT PLN yang memiliki layanan luas, belum tentu menjadikan usulan dari ULP Serui menjadi prioritas utama bagi pusat sehingga pihaknya lebih memprioritaskan peningkatan pelayanan.
"Dengan kondisi yang ada, kita juga sudah usulkan sehingga yang ada itu yang kita maksimalkan seperti membentuk tim percepatan pernormalan sistem blackout bila terjadi pemadaman," ucapnya.
Diakui terhadap pengusulan beberapa alat pada pembangkit untuk pergantian juga telah diusulkan termasuk alat proteksi section satu mulai dari pembangkit hingga recloser dan pergantian tiang listrik yang belum standart bersama konduktornya.
"ULP Serui masih berbenah untuk meningkatkan pelayanan, kalaupun ada pemadaman itu karena ada gangguan yang tidak terencana, namun pasti kami informasikan kepada pelanggan," ujarnya Sambhoja.
Terkait kapasitas beban pada mesin pembangkit, dirinya mengatakan beban mesin pembangkit kategori aman karena untuk beban puncak tersedia 5,9 Megawatt dan cadangan sebesar 2 Megawatt.
"apabila terjadi gangguan di mesin pembangkit 1 atau 2, kami masih ada cadangan dan selalu dilakukan pemeliharaan mesin secara berkala." tandasnya.
Editor : Herawati
Artikel Terkait