TUAL, iNewsJayapura.id - Keluarga SK, gadis ABG yang diduga meninggal akibat dianiaya pada 12 November 2023 lalu di Kota Tual, Provinsi Maluku, akhirnya mengizinkan kepolisian untuk mengautopsi jasad SK.
Diketahui, Ayah SK Markus Kolatfeka bersama sejumlah kerabatnya telah mendatangi Satreskrim Polres Tual pada Kamis (30/11/2023) kemarin. Kedatangan mereka untuk mengajukan permohonan kepada kepolisian untuk melakukan autopsi kepada jasad anaknya.
Penasehat hukum Keluarga SK, Jacobus Rahayaan menyatakan bahwa sang ayah telah menandatangani surat persetujuan untuk autopsi.
“Iya, mereka (keluarga SK) sudah menyetujui," kata Rahayaan kepada wartawan di Langgur, Kamis kemarin.
Sebelumnya, keluarga sempat berat hati dengan rencana autopsi jasad SK. Namun setelah melalui banyak pertimbangan, lima marga dalam keluarga besar SK akhirnya menyetujui.
Rahayaan menyebut, persetujuan ini demi kepentingan penyelidikan dan mengungkap penyebab kematian SK.
Rahayaan juga menyebut keluarga meminta kepada kepolisian untuk segera melakukan autopsi jasad. Hal ini dikarenakan pihak keluarga ingin mendapatkan hasil yang lebih valid terkait penyebab kematian anaknya.
"Apapun kesimpulan dari hasil autopsi ini, jika korban meninggal karena tindak kejahatan, kepolisian harus menangkap pelakunya. Tetapi kalau bukan karena tindak kejahatan pembunuhan atau penganiayaan maka mereka (keluarga) menerima secara ikhlas," ungkap Boby, sapaan akrab PH Keluarga SK.
Ia lanjut mengungkapkan, kepolisian belum menentukan waktu pelaksanaan autopsi. Namun begitu, pihak kepolisian memastikan bahwa autopsi tetap akan dijalankan sesuai permintaan keluarga.
Terpisah, Wakapolres Tual Kompol Teddy membenarkan kedatangan Keluarga SK di Mako Polres Tual dan persetujuan untuk autopsi.
Teddy pun memastikan, pihaknya akan segera berkoordinasi ke Polda Maluku guna secepatnya dapat mendatangkan dokter forensik ke tempat dimana SK dimakamkan.
"Dari keluarga bersedia, bersedia untuk pelaksanaan autopsi. Saya pun sudah sampaikan ke Pak Kasatreskrim segera berkoordinasi ke biddokkes Polda Maluku untuk bisa mendatangkan dokter forensik ke Teor," kata Teddy.
Editor : Damn
Artikel Terkait